Berita Viral

Buntut Tolak Berhubungan Badan, Satu Keluarga Tewas di Tangan Pria Selingkuhan

Petaka menjemput setelah perselingkuhan. Pria simpanan nekat bunuh satu keluarga karena ajakan berhubungan intim ditolak.

tribun bogor
ILUSTRASI Satu keluarga ditemukan tewas. 

Ketika Nguyen mengetahui sang istri bermain di belakangnya, ia merasa sangat marah, jadi ia bermaksud untuk bercerai.

Namun, karena bujukan orang tuanya, ia memutuskan untuk memaafkan Tieu Lan satu kali saja, selama dia kembali padanya.

Saat itu, Tieu Lan juga merasa malu dan dinasihati oleh orang tuanya, maka ia memutuskan pamit kepada Li untuk kembali ke keluarga kecilnya.

Tak disangka, Li malah menolak melepaskan Tieu Lan begitu saja.

Ia kukuh bahwa apa yang sudah menjadi miliknya tak bisa dimiliki pria lain.

Li berulang kali mencari Tieu Lan dan memintanya menceraikan Nguyen, bahkan menculik putranya untuk mengancamnya.

Untungnya, polisi dengan cepat menyelamatkan anak laki-laki itu dengan selamat.

Saat itu ia juga menceritakan obsesi Li pada dirinya

Meskipun demikian, Li tetap menolak untuk berhenti, ia ingin menggunakan segala cara untuk membuat Tieu Lan kembali ke sisinya.

Pada tanggal 1 Oktober 2004, ia mengetahui bahwa Nguyen sedang bekerja, jadi dia pergi ke rumah Tieu Lan untuk memintanya berhubungan seks.

Ketika Tieu Lan bersikeras dan melawan, Li menjadi marah dan mencekiknya sampai mati.

Adegan mengerikan ini dilihat oleh putranya yang berusia 7 tahun.

Li yang takut kejahatannya terbongkar pun memilih untuk menikam bocah itu dengan pisau buah.

Setelah membunuh 2 orang, Li benar-benar kehilangan akal sehatnya, ketidakpuasannya telah mencapai puncak.

Kemudian ia bersembunyi di dalam rumah dan menunggu Nguyen pulang kerja, lalu menikamnya dari belakang hingga menyebabkan 3 orang tewas secara tak wajar.

Setelah melakukan kejahatan tersebut, Li melarikan diri.

Namun keesokan harinya, karena tahu ia tak bisa menghindari kejaran polisi, ia memilih untuk menyerahkan diri dan mengaku.

Atas kejahatannya itu Li dijatuhi hukuman mati.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved