Berita Medan
Warga Jalan Jermal 17 Geram, Proyek Drainase Amburadul Dikerjakan, Bakal Demo Kantor Wali Kota Medan
Warga kawasan Jermal 17, Kecamatan Medan Denai mengeluhkan pengerjaan proyek drainase Pemko Medan tak kunjung selesai dan terlihat amburadul.
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga kawasan Jermal 17, Kecamatan Medan Denai mengeluhkan pengerjaan proyek drainase Pemko Medan.
Pasalnya, pengerjaan drainase yang dilakukan oleh kontraktor ini tak kunjung selesai dan pemasangannya cukup amburadul.
Baca juga: DPRD Medan Soroti Kinerja Dinas SDABMKB, Progres Proyek Drainase di Medan Baru Selesai 20 Persen
Akibatnya saat hujan tiba, jalan tersebut menjadi becek, dan licin. Sementara, jalan akan berdebu saat cuaca sedang panas.
Selain itu akses jalan ke rumah warga pun menjadi terganggu.
"Naik sepeda motor aja susah bang. Jalan licin saat hujan. Belum lagi, jalan semakin kecil, karena termakan drainase yang hampir separuh jalan," ujar Said Ilham, warga Jermal 17, Kamis (24/7/2023).
Menurut Said, warga tidak bisa leluasa mengeluarkan kendaraan dari rumahnya karena adanya proyek pengerjaan drainase yang tak kunjung selesai.
"Bagi pemilik rumah yang ingin menggunakan kendaraan roda empat, mustahil untuk keluar. Begitu juga pengendera roda dua, lebih memilih memesan grab, karena repotnya mengeluarkan kendaraan," ucapnya.
Dikatakan Said, pemasangan drainase ini sudah memakan waktu yang cukup lama.
"Yang sangat kami sesali, kesulitan kami ini tidak berlangsung selama 1-3 hari saja. Kondisi ini sudah kami lewati sudah lewat bulan," jelasnya.
Said menyebut, saat ini pemasangan penutup U-Ditch juga belum seluruhnya, dan tumpukan tanah juga masih terlihat di beberapa titik jalan.
"Penutup U-Ditch terpasang hanya sebagian, padahal proyek ini sudah lama dilakukan oleh pihak kontraktor," ucapnya.
Said menerangkan, drainase yang belum dipasang penutup, menganga lebar hampir selebar badan jalan.
"Jika tidak hati-hati itu bisa membahayakan pengendara terutama di malam hari," ucapnya.
Baca juga: Pemko Gencar Bangun Drainase, Tapi Masih Banyak Titik Banjir di Medan, Begini Kata Bobby Nasution
Apalagi, kata Said, kawasan tersebut padat pemukiman dan banyak anak-anak.
"Apa kontraktor menunggu sampai ada korban, baru penutup drainasenya dipasang," ucap Said.
Sisa 3 Nama, Lelang Jabatan Inspektorat jadi Sorotan, Ada Kepentingan Elit |
![]() |
---|
Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia Bahas Kepailitan agar Berlandaskan Hukum |
![]() |
---|
Mimi Tanahnya Dirampas Oknum, Hans Silalahi Laporkan Balik Tjong Budi dan Alimin |
![]() |
---|
Suasana Sat Brimob Polda Sumut Jelang Aksi Solidaritas Ojol Buntut Tewasnya Afan Kurniawan |
![]() |
---|
Taman Lili Suheri Diplot Jadi Tempat UMKM, Seni, Kreativitas Anak Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.