Breaking News

Berita Medan

Warga Jalan Jermal 17 Geram, Proyek Drainase Amburadul Dikerjakan, Bakal Demo Kantor Wali Kota Medan

Warga kawasan Jermal 17, Kecamatan Medan Denai mengeluhkan pengerjaan proyek drainase Pemko Medan tak kunjung selesai dan terlihat amburadul.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Warga kawasan Jalan Jermal 17, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan mengeluhkan pengerjaan proyek drainase Pemko Medan yang tak kunjung selesai, Kamis (24/8/2023). Akibatnya banyak air rumah warga setempat yang tak hidup dan sulitnya akses masuk ke rumah mereka. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga kawasan Jermal 17, Kecamatan Medan Denai mengeluhkan pengerjaan proyek drainase Pemko Medan

Pasalnya, pengerjaan drainase yang dilakukan oleh kontraktor ini tak kunjung selesai dan pemasangannya cukup amburadul.

Baca juga: DPRD Medan Soroti Kinerja Dinas SDABMKB, Progres Proyek Drainase di Medan Baru Selesai 20 Persen

Akibatnya saat hujan tiba, jalan tersebut menjadi becek, dan licin. Sementara, jalan akan berdebu saat cuaca sedang panas.

Selain itu akses jalan ke rumah warga pun menjadi terganggu.

"Naik sepeda motor aja susah bang. Jalan licin saat hujan. Belum lagi, jalan semakin kecil, karena termakan drainase yang hampir separuh jalan," ujar Said Ilham, warga Jermal 17, Kamis (24/7/2023).

Menurut Said, warga tidak bisa leluasa mengeluarkan kendaraan dari rumahnya karena adanya proyek pengerjaan drainase yang tak kunjung selesai.

"Bagi pemilik rumah yang ingin menggunakan kendaraan roda empat, mustahil untuk keluar. Begitu juga pengendera roda dua, lebih memilih memesan grab, karena repotnya mengeluarkan kendaraan," ucapnya.

Dikatakan Said, pemasangan drainase ini sudah memakan waktu yang cukup lama.

"Yang sangat kami sesali, kesulitan kami ini tidak berlangsung selama 1-3 hari saja. Kondisi ini sudah kami lewati  sudah lewat bulan," jelasnya.

Said menyebut, saat ini pemasangan penutup U-Ditch juga belum seluruhnya, dan tumpukan tanah juga masih terlihat di beberapa titik jalan. 

"Penutup U-Ditch terpasang hanya sebagian, padahal proyek ini sudah lama dilakukan oleh pihak kontraktor," ucapnya.

Said menerangkan, drainase yang belum dipasang penutup, menganga lebar hampir selebar badan jalan.

"Jika tidak hati-hati itu bisa membahayakan pengendara terutama di malam hari," ucapnya.

Baca juga: Pemko Gencar Bangun Drainase, Tapi Masih Banyak Titik Banjir di Medan, Begini Kata Bobby Nasution

Apalagi, kata Said, kawasan tersebut padat pemukiman dan banyak anak-anak.

"Apa kontraktor menunggu sampai ada korban, baru penutup drainasenya dipasang," ucap Said.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved