Gudang Oli Palsu

BREAKING NEWS: Gudang Oli Palsu Merek Terkenal Digerebek di Percut Seituan, Ada Mesin Cetakan Botol

gudang ini memproduksi oli kendaraan palsu kemasan bermerek dagang terkenal diantaranya dari AHM Oil MPX 2, Pertamina Mesran, serta Yamalube Yamaha.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Direktur reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Teddy John Sahala Marbun (tengah), Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi (2 dari kiri), Wadirkrimsus Polda Sumut AKBP Deni (paling kiri) dan Kasubdit I Indagsi AKBP Malto Datuan (paling kanan) saat memaparkan pemalsuan oli, Senin (28/8/2023). 

Teddy menjelaskan oli palsu ini diedarkan di wilayah Sumatera Utara.

Antara merek asli dengan palsu nyaris tak ada bedanya karena mereka benar-benar meniru.

Seusai digerebek, lokasi dipasangi garis Polisi. Sementara para tersangka dijerat dengan tiga pasal yakni Pasal 120 ayat 1 undang-undang RI nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian.

Kedua, undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan dan undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

Sudah 2 Tahun Beroperasi

Pabrik oli palsu di kompleks pergudangan Cemara Cahaya Mas Jalan Ps Melintang, Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ternyata sudah dua tahun beroperasi.

Setelah digerebek penyidik Subdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Dit Reskrimsus Polda Sumut, pabrik oli palsu itu pun disegel.

Para pekerja yang biasa melakukan aktivitas di dalam gudang tak ada yang nampak lagi.

Menurut Panji, petugas keamanan di lokasi pergudangan tersebut, pemilik pabrik atau gudang itu berinisial O.

O adalah pria keturunan Tionghoa.

"Sudah lumayan lama itu beroperasi, hampir dua tahun kurang lebih," kata Panji kepada Tribun-medan.com, Selasa (29/8/2023).

Panji mengatakan, O, si pemilik pabrik oli palsu atau gudang jarang datang ke lokasi.

O datang jika ada masalah di gudang. 

"Pemilik bos besarnya kurang tau, karena jarang datang, setahun sekali kadang datangnya kadang pun enggak pernah datang. Kalau ada masalah aja dia datang. Terakhir terlihat itu sekitar empat bulan yang lalu," kata Panji.

Panji juga membeberkan, aktivitas di gudang tersebut selalu tertutup dan tidak diketahui. 

Ia hanya mengetahui tempat tersebut merupakan lokasi penampung botol - botol bekas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved