Breaking News

Gudang Oli Palsu

Pabrik Oli Palsu Sudah Dua Tahun Beroperasi, Warga Bilang Pemilik Pabrik Berinisial O

Pabrik oli palsu kompleks pergudangan Cemara Cahaya Mas Jalan Ps Melintang diketahui sudah dua tahun beroperasi

|
Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Pabrik oli palsu di kompleks pergudangan Cemara Cahaya Mas Jalan Ps Melintang, Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang ternyata sudah dua tahun beroperasi.

Setelah digerebek penyidik Subdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Dit Reskrimsus Polda Sumut, pabrik oli palsu itu pun disegel.

Para pekerja yang biasa melakukan aktivitas di dalam gudang tak ada yang nampak lagi.

Menurut Panji, petugas keamanan di lokasi pergudangan tersebut, pemilik pabrik atau gudang itu berinisial O.

Baca juga: Bikin Malu, Kepala Desa ini Tiduri Binik Orang Hingga Hamil, Sempat Minta Korban Gugurkan Kandungan

O adalah pria keturunan Tionghoa.

"Sudah lumayan lama itu beroperasi, hampir dua tahun kurang lebih," kata Panji kepada Tribun-medan.com, Selasa (29/8/2023).

Panji mengatakan, O, si pemilik pabrik oli palsu atau gudang jarang datang ke lokasi.

O datang jika ada masalah di gudang. 

"Pemilik bos besarnya kurang tau, karena jarang datang, setahun sekali kadang datangnya kadang pun enggak pernah datang. Kalau ada masalah aja dia datang. Terakhir terlihat itu sekitar empat bulan yang lalu," kata Panji.

Baca juga: Jelang Habis Jabatan, Edy Rahmayadi Mulai Keliling Daerah, Gelontorkan Bantuan Masjid

Panji juga membeberkan, aktivitas di gudang tersebut selalu tertutup dan tidak diketahui. 

Ia hanya mengetahui tempat tersebut merupakan lokasi penampung botol - botol bekas.

"Karena tertutup, tahunya penampungan botol oli, karena sering nampak ada yang bawa botol kosong dalam goni besar. Merk nya enggak ada, warna merah dan putih botolnya," bebernya.

Lanjut Panji, di gudang tersebut juga banyak mempekerjakan kaum wanita.

Baca juga: Terungkap Kakak Ipar Praka Riswandi Manik Terlibat Pembunuhan Imam Masykur, Kini Jadi Tersangka

Tiap harinya ada puluhan orang.

"Pekerjanya ramai, tapi perempuan, kalau laki-laki sopir, montir mesin di dalam. Kalau untuk gudang itu sepertinya milik pribadi," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved