Oli Palsu

HATI-HATI, Oli Palsu Bermerek ini Beredar Luas di Sumut, Polda Pertimbangkan Tarik dari Pasaran 

Dirreskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun mengatakan, pihaknya mempertimbangkan penarikan oli palsu dari pasaran.

|
Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan/Fredy Santoso
Penampakan barang bukti oli palsu dan radiator palsu yang digerebek Polisi dari gudang Cemara Cahaya Mas Jalan Ps Melintang, Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ditreskrimsus Polda Sumut menggerebek pabrik pembuatan oli palsu di pergudangan Cemara Cahaya Mas Jalan Ps Melintang, Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Polisi menyatakan, oli palsu yang diproduksi dari gudang bertuliskan CV Autolube Oil Indonesia sudah beredar luas di Sumatera Utara.

Baca juga: AWAS! Oli Palsu Merk AHM, Mesran dan Yamalube Beredar di Sumut, Pemilik Gudang Pemalsuan Berkeliaran

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun mengatakan, pihaknya mempertimbangkan penarikan oli palsu dari pasaran.

Namun demikian, Polisi masih menyelidiki kemana saja oli palsu ini diedarkan.

Sejauh ini, polisi mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati membeli oli. Masyarakat diimbau membeli atau mengganti oli ke penjualan resmi.

Adapun merek oli yang dipalsukan diantaranya, AHM Oil MPX 2, Pertamina Mesran, serta Yamalube Yamaha dan Oli Federal Ultratec, Pelumas HMX Radiator Coolant dan pelumas OEM OIL HMX 1.

"Kita menyampaikan ke konsumen supaya berhati-hati membeli oli yang kadarnya seperti yang disampaikan tadi. Nanti kita dalami lagi soal rencana penarikan dari pasar karena belum tahu kemana saja distribusinya ini," kata Kombes Teddy, Selasa (29/8/2023).

Selain oli palsu kemasan dan di dalam tong, penyidik juga menemukan mesin pembuat botol kemasan merek aslinya.

Mesin ini mencetak botol agar semirip mungkin dengan merek ternama.

Baca juga: Pabrik Oli Palsu Sudah Dua Tahun Beroperasi, Warga Bilang Pemilik Pabrik Berinisial O

Kemudian, polisi juga menemukan mesin pembuat tutup botol hingga stiker merek.

Polisi mengaku masih menyelidiki sudah berapa lama gudang beroperasi dan kemana saja oli palsu ini diedarkan, selain di Sumatera Utara.

Kemudian, mereka juga masih menyelidiki apakah bahan baku oli yang digunakan oli bekas di daur ulang atau oli kadar rendah.

Dari penggerebekan ini Polisi menangkap empat orang pekerja bernama Najaruddin, sebagai kepala teknisi, Adi Prayoga, Supriadi Wibowo, serta Suprianto sebagai teknisi.

Sementara pemilik gudang berinisial T masih dalam pengejaran. Dia diminta menyerahkan diri sesegera mungkin.

Cara kerja mereka ialah menuangkan oli dari drum besi ke penyimpanan oli yang berbahan plastik setinggi 3 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved