Viral Medsos

Anggota Majelis Tinggi Demokrat Ini Seakan Salahkan Surya Paloh-Jokowi Jika AHY Gagal Jadi Cawapres

Informasi itu didapatkannya setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Juli

|
Editor: AbdiTumanggor

TRIBUN-MEDAN.COM - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan sudah menyinggung nama Surya Paloh dan Presiden Jokowi jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gagal sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) 2024. Sebelumnya, Demokrat yakin AHY menjadi pasangan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Syarief Hasan menyampaikan, ia mendengar rumor bahwa bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan tak boleh maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Informasi itu didapatkannya setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Juli 2023 lalu.

“Ada rumor dan info yang perlu diklarifikasi kebenarannya bahwa Nasdem terpengaruh info, rumor, yang mengisyaratkan bahwa Anies boleh maju capres, asal tidak berpasangan dengan AHY,” ujar Syarief dalam keterangannya yang dikutip Tribun-medan.com dari Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Syarief Hasan lantas mempertanyakan, apakah hal ini yang membuat Anies Baswedan tak kunjung mengumumkan bacawapresnya. Padahal, menurut Syarief, hasil berbagai lembaga survei menunjukkan, jika Anies berpasangan dengan AHY maka pasangan calon (paslon) tersebut paling kompetitif dengan paslon lain.

“Namun jika rumor ini benar, maka tidak salah jika Partai Demokrat berasumsi tertundanya pengumuman capres dan cawapres dari KPP adalah karena ada anggota dari KPP yang belum atau tidak teguh pada komitmen dan tidak konsisten memegang teguh piagam koalisi,” papar dia.

Terakhir, ia mendesak agar Anies segera mengambil langkah mengumumkan siapa pendampingnya pada Pilpres 2024. Upaya itu mesti diambil untuk meningkatkan elektabilitas Anies yang masih terus berada di peringkat ketiga, atau tertinggal dari bacapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto maupun bacapres PDI-P Ganjar Pranowo.

“Waktu sudah sangat terbatas, maka deklarasi sangat urgent, segera diumumkan untuk saatnya bekerja merebut simpati dan hati rakyat,” kata dia.

Sementara itu, Nasdem masih merasa belum ada urgensi untuk mengumumkan bacawapres Anies. PKS yang sempat satu suara dengan Demokrat untuk meminta Anies mengumumkan pendampingnya saat ini juga merasa perlu menunggu momentum yang tepat.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan. (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Nasdem dan PKB Pasangkan Anies-Muhaimin 

Terbaru, pasangan bacapres-bacawapres Anies-Muhaimin untuk 2024 telah dilontarkan Partai Nasdem.

Keputusan pasangan Anies-Muhaimin itu ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu tak disangka-sangka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Penunjukan pasangan Anies-Muhaimin itu dibenarkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved