Rudapaksa
Oknum Guru Pencak Silat Rudapaksa 6 Muridnya, Modus Latihan Hipnoterapi dan Hipnotis
Oknum guru pencak silat di Lampung Utara, Lampung merudapaksa enam orang muridnya menggunakan modus belajar hipnoterapi
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM - Oknum guru pencak silat di Lampung Utara, Lampung merudapaksa enam orang muridnya.
Diketahui, guru pencak silat itu melancarkan aksinya ketika mengajar di pondok pesantren Abung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Lampung.
Berdasarkan keterangan unggahan Instagram @isrocuey.official, guru pencak silat tersebut mengelabui korban dengan modus belajar hipnoterapi dan hipnotis.
"Dengan modus menambah materi, yakni hipnoterapi dan hipnotis pelaku berhasil mengelabui korbannya sebanyak total 8 orang.
Dari jumlah tersebut, 6 diantaranya melaporkan kepada pihak kepolisian, lima diantaranya masih berada dibawah umur," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Baca juga: Tampang Pria Tua Bangka, bukannya Taubat malah Rudapaksa Anak Tetangga Puluhan Kali
Dilansir dari Tribun Lampung, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, Polda Lampung Iptu Stefanus Reinaldo Boyoh, pada Sabtu (2/9/2023), mengungkapkan bahwa ketika SB ditangkap oleh unit PPA Mapolres Lampung Utara, ia mengaku melakukan semua tindakannya.
"Saat diamankan unit PPA Mapolres Lampung Utara, SB mengakui semua perbuatannya," ucapnya.
Ia awalnya mengajar hipnotherapi kepada muridnya setelah latihan pencak silat.
"Awalnya iya mengajari hipnotherapi, dan hipnotis pada saat selesai latihan pencak silat," sambungnya.
Baca juga: Sosok Dosen HS yang Dinonaktifkan Gara-gara Kasus Dugaan Rudapaksa Berkali-kali terhadap Mahasiswi
Iptu Stefanus menjelaskan bahwa pelaku telah melakukan tindakannya sejak Januari 2023 dan seringkali berpindah tempat tergantung situasi.
Terakhir, pelaku melakukan tindakannya di tempat rekannya di wilayah Lampung Utara, dengan korban yang kebanyakan adalah anak di bawah umur, termasuk anak Mts dan masyarakat umum yang mengikuti latihan pencak silat.
"Tindakan bejat itu ia lakukan sejak januari 2023 dan sudah sering, dengan di beberapa tempat yang berbeda tergantung sutuasi. Terakhir, pelaku ini melakukan aksinya di tempat rekannya di wilayah Lampung Utara," bebernya.
Baca juga: Kronologi Dosen HS di Bandar Lampung Diduga Rudapaksa Mahasiswinya Berkali-kali, Kini Dinonaktifkan
Ipda Darwis, Kanit PPA Polres Lampung Utara, mengkonfirmasi bahwa mereka saat ini baru menerima enam laporan polisi dari korban, dan kemungkinan masih ada korban tambahan.
Modus pelaku adalah membawa korban ke dalam ruangan dengan alasan latihan pernapasan setelah latihan pencak silat, dan kemudian melakukan tindakan bejat.
"Modus dari pelaku ialah, usai latihan pencak silat korban dibawa ke ruangan dengan alasan untuk latihan pernapasan, dan kemudian korban melakukan aksi bejatnya," jelasnya.
Baca juga: Ditinggal Suami Tugas ke Luar Kota, Istri Polisi Hampir jadi Korban Rudapaksa Pelajar SMA
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.