Breaking News

Berita Internasional

Pria Ini Rutin Minum Obat Kuat untuk Puaskan Pasangannya, Hasil Pemeriksaan Dokter Membuatnya Syok

Untuk membangkitkan gairah seksual tak jarang seseorang rela mengonsumsi makanan maupun obat-obatan demi menyenangkan pasangannya di ranjang.

eva.vn
Ilustrasi. 

TRIBUN-MEDAN.com – Untuk membangkitkan gairah seksual tak jarang seseorang rela mengonsumsi makanan maupun obat-obatan demi menyenangkan pasangannya di ranjang.

Namun meskipun begitu siapa sangka hal tersebut malah berujung masalah seperti yang dialami pria mandul karena konsumsi obat kuat.

Kabar pria mandul karena konsumsi obat kuat itu menjadi awal dari sebuah tragedi di Tiongkok.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian pria mandul karena konsumsi obat kuat itu terjadi pada tahun 2019.

Suatu hari, di sebuah kompleks apartemen di provinsi Guangxi, Tiongkok, masyarakat dikejutkan ketika melihat seorang wanita didorong dari ketinggian dan mengalami luka serius.

Setelah wanita tersebut dibawa ke rumah sakit dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan, polisi pun tiba di lokasi kejadian untuk menangkap seorang pria.

Melalui pengakuan pria itu, kebenaran terungkap.

Pria itu adalah Duong Phuong (25) yang bekerja di klub malam.

Dengan penampilannya yang tampan, suaranya yang menarik dan sikapnya yang sopan, Duong Phuong sangat disenangi manajer klub malam dan para pelanggan, ia bahkan dijuluki "tuan muda klub malam".

Satu pelanggan yang jatuh pada pesona Duong Phuong adalah Vuong Lap Mai (40), seorang pengusaha wanita sukses.

Wanita itu suka pergi ke klub malam dan bar untuk bersenang-senang dan menghilangkan stres, hal itu pula yang membuat Vuong Lap Mai menjadi kenal dengan Duong Phuong.

Tentu saja tugas Duong Phuong tak hanya melayani dan menjamu tamu, tapi juga “menuruti” mereka sesuai kebutuhannya.

Sebagai imbalannya, ia akan menerima tip yang sangat memuaskan dari wanita kaya dan makmur.

Vuong Lap Mai juga memperlakukan Duong Phuong dengan cara yang sama.

Setelah mabuk di klub malam, keduanya pergi ke hotel bersama dan menghabiskan malam yang penuh gairah.

Untuk membahagiakan “pelanggannya” itu, Duong Phuong juga meminum obat perangsang gairah seksual yang tidak diketahui asalnya.

Obat tersebut membantunya menjadi lebih kuat.

Berkat itu, Vuong Lap Mai juga sangat puas dan bersemangat.

Setelah malam itu, Vuong Lap Mai tak hanya menghadiahi Duong Phuong sejumlah uang tetapi juga mengajukan permintaan, di mana dia ingin Duong Phuong rutin melayaninya.

Untuk mendapatkan uang, Duong Phuong tak segan-segan menerima permintaan wanita kaya itu.

Sejak saat itu, Vuong Lap Mai dan Duong Phuong sering pergi ke hotel bersama dan setiap kali bercinta, pria itu tak lupa menggunakan obat andalannya.

Beberapa bulan kemudian, perusahaan Vuong Lap Mai mengadakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk seluruh karyawan.

Vuong Lap Mai teringat Duong Phuong jadi ia menyuruhnya datang untuk pemeriksaan kesehatan gratis.

Duong Phuong sangat senang karena ini menunjukkan bahwa Vuong Lap Mai peduli padanya.

Tak disangka saat menerima hasilnya, Duong Phuong kaget saat dokter memberi tahu bahwa dirinya tidak subur.

Duong Phuong langsung tercengang, bertanya-tanya bagaimana dia bisa mandul di usia yang begitu muda?

Ternyata akibat penggunaan obat perangsang yang tidak diketahui asalnya secara berulang-ulang itu menyebabkan penumpukan zat berbahaya bagi organ reproduksi, alhasil Duong Phuong menjadi tidak subur dan hampir tidak bisa memiliki keturunan.

Karena masih muda dan belum menikah, Duong Phuong merasa sulit menerima kenyataan ini.

Setelah itu, ia menyalahkan Vuong Lap Mai, mengklaim bahwa ia meminum obat itu untuk menyenangkannya, jadi dialah yang bertanggung jawab.

Vuong Lap Mai pun tak menghindari masalah ini karena bagaimanapun keduanya sudah cukup lama bersama.

Ia pun membuat janji untuk bertemu Duong Phuong di rumahnya, menawarinya kompensasi sebesar 100 ribu yuan (sekitar Rp 200 juta), dan mengatakan bahwa mulai sekarang keduanya tidak boleh terus berkomunikasi.

Melihat uang sebanyak itu, Duong Phuong sangat marah.

Ia merasa jumlah kompensasi yang diberikan terlalu kecil dan tak setimpal dengan nasibnya yang harus kehilangan fungsi kejantanan dan masa depannya.

Duong Phuong kemudian meminta Vuong Lap Mai untuk membayar lebih banyak uang, tapi permintaannya ditolak, wanita iti mengatakan bahwa Duong Phuong meminum obat itu sukarela atas kemauannya sendiri, bukan ia dipaksa.

Karena itu, keduanya saling adu mulut.

Saat melakukan perlawanan, Duong Phuong tak sengaja mendorong Vuong Lap Mai hingga terjatuh dari lantai atas.

Untungnya, Vuong Lap Mai dirawat tepat waktu, sehingga nyawanya tidak dalam bahaya.

Namun Duong Phuong tetap tak bisa menghindari tuntutan hukum.

Selain kehilangan fungsi kejantanannya, ia juga menjalani hukuman 3 tahun penjara karena sengaja menyebabkan cedera.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved