Viral Medsos

Misteri Keberadaan Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang Hilang Tahun 2014 Mulai Menemui Titik Terang

Sejak dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014 silam, upaya pencarian terhadap pesawat Malaysia Airlines MH370 itu terus dilakukan.

Editor: AbdiTumanggor
7news
MH370 diprediksi di dataran tinggi tenggara Samudra Hindia 

Misteri Keberadaan Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang Hilang Tahun 2014 Mulai Menemui Titik Terang

TRIBUN-MEDAN.COM - Sudah 9 tahun keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 tidak ditemukan.

Sejak dinyatakan hilang pada 8 Maret 2014 silam, upaya pencarian terhadap pesawat Malaysia Airlines MH370 itu terus dilakukan.

Hal itu karena merasa penasaran terhadap sejumlah peneliti dan begitu juga keluarga korban penumpang.

Diketahui, pada 8 Maret 2014 itu sebanyak 239 orang penumpang Malaysia Airlines MH370 dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China.

Kini, peneliti mulai mengukap bahwa keberadaan Malaysia Airlines MH370 itu diperkirakan sekitar 1.560 kilometer sebelah Barat Perth, Australia.

Dilansir dari The Mirror (1/9/2023), dugaan mengenai lokasi terakhir MH370 didasarkan peneliti pada teknologi radio amatir.

Peneliti yang terdiri dari Richard Godfrey, Hannes Coetzee, dan Profesor Simon Maskell menggunakan Weak Signal Propagation Reporter (WSPR) untuk melacak jalur penerbangan MH370 selama enam jam setelah hilang kontak.

"Teknologi ini telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir dan hasilnya merupakan bukti baru yang kredibel," kata peneliti dalam laporan setebal 229 halaman, Rabu (30/8/2023).

"Hal ini selaras dengan analisis yang dilakukan oleh Boeing dan analisis drift oleh University of Western Australia terhadap puing-puing yang ditemukan di sekitar Samudera Hindia," sambung mereka.

Teknologi WSPR yang digunakan Godfrey, dkk diharap mengungkap salah satu misteri di abad ini di mana sebuah pesawat tidak ditemukan selama bertahun-tahun.

Dilansir dari news.com.au, laporan yang dirilis peneliti menunjukkan bahwa puing-puing MH370 diduga dapat ditemukan sekitar 1.560 kilometer di sebelah barat Perth.

Berdasarkan teknologi yang digunakan, ketika sebuah pesawat melalui sinyal radio amatir atau tautan WSPR, pesawat akan mengganggu sinyal-sinyal tersebut dan catatannya akan disimpan dalam basis data global.

Penelitian soal keberadaan MH370 kali ini menggunakan 125 gangguan untuk membantu melacak jalur pesawat.

Peneliti melacak keberadaan MH370 selama lebih dari enam jam setelah pesawat ini melakukan kontak terakhir pukul 18.00.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved