Pembangunan Jalan Alternatif Medan – Berastagi Capai 57 Persen, Masih Sisa Belasan Kilometer

"Karena masuk ke dalam proyek Rp 2,7 triliun, targetnya sama, di akhir 2023 harus sudah selesai," ucapnya.

Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau jalan alternatif Medan - Berastagi melalui Kutalimbaru (Puncak Bukit) di Dusun Tanduk Benua, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Rabu (12/4/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Progres pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi via Kutalimbaru sudah mencapai 57 persen.

Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Marlindo Harahap mengatakan, masih ada sisa belasan kilometer lagi dari total 55,87 kilometer (km), yang belum dibangun.

"Posisi progres pembangunan sudah berada di 57 persen, kita optimis pembangunan selesai target," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumut Marlindo Harahap, Rabu (6/9/2023).

Marlindo mengatakan, pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagai ini masuk ke dalam proyek multiyears Rp 2,7 triliun.

"Karena masuk ke dalam proyek Rp 2,7 triliun, targetnya sama, di akhir 2023 harus sudah selesai," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat meninjau pembangunan jalan alternatif Medan - Berastagi di ruas Jalan Desa Suka Makmur, Kutalimbaru, Deliserdang, Minggu (3/9) meminta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut menggali berbagai potensi peningkatan perekonomian masyarakat di sepanjang jalan alternatif tersebut.

Baca juga: Gubsu Edy Sebut 65 Persen Logistik dari Karo, Berharap Jalan Alternatif Segera Selesai

"Jalan ini untuk rakyat, jadi saya minta nanti OPD-OPD terkait rapat tentang ini, apa yang bisa dibuat di sini, contohnya ini banyak sungai kecil, bisa jadi kawasan wisata, bisa juga tanami pohon-pohon yang cocok ditanami di sini," kata Edy.

Edy mengatakan, tujuan pembangunan jalan multiyears senilai Rp 2,7 triliun adalah untuk rakyat semata. Oleh sebab itu, ia mengharapkan dukungan seluruh pihak agar pembangunan jalan cepat selesai.

Seluruh ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki pastilah akan memperlancar akses transportasi masyarakat dan distribusi barang. Dengan begitu, pengeluaran masyarakat akan ongkos transportasi dan barang pun diharapkan turun.

Jalan alternatif Medan - Berastagi memiliki tujuan untuk memangkas waktu tempuh distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Jika jalur alternatif tersebut selesai, waktu tempuh dari Medan menuju Berastagi akan menjadi lebih cepat ketimbang jalan nasional.

"Ini untuk rakyat, ini jalan jadi, diharapkan harga logistik turun 50 persen," kata Edy.

Edy pun mengatakan proses pembangunan jalan multiyears tersebut sangatlah terbuka dan transparan. "Kita terbuka, ini semua tak ada cerita di belakang-belakang, ini untuk rakyat, prinsipnya harus menguntungkan seluruh rakyat," ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved