Berita Viral

Demokrat Tak Lagi Punya Koalisi, PDIP Ajukan Syarat Khusus Jika SBY Ingin Bertemu Megawati

Partai berlambang Moncong Putih itu juga mendukung terjadinya rekonsiliasi antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY dengan Megawati

YouTube
SBY baper ditinggalkan Anies-Nasdem (youtube) 

TRIBUN-MEDAN.com - Partai Demokrat tak lagi bergabung dalam koalisi mana pun setelah Anies Baswedan memilih bergandengan dengan Ketua Umum PKB Cak Imin. 

Dikabarkan Demokrat bakal merapat ke PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo. 

Terkait desas-desus ini, PDI Perjuangan memberi syarat bagi Partai Demokrat

Partai berlambang Moncong Putih itu juga mendukung terjadinya rekonsiliasi antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Seperti diketahui hubungan antara Megawati dengan SBY renggang, bahkan memburuk sejak SBY mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada Pemilu 2004.

Namun kini kedua belah pihak membuka peluang bekerja sama setelah Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Saat ini Demokrat sedang membangun komunikasi dengan PDIP.

Baca juga: CURHAT Ibu Muda Sebelum Tewas Digorok Suaminya, Dianiaya Kondisi Hamil: Aku Takut Ninggalin Anakku

Baca juga: KPI Panggil Pihak Stasiun Televisi yang Tayangkan Wajah Ganjar Pranowo di Video Azan

Sebagai catatan, sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sudah pernah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada pertengah Juni lalu.

Hasto mengatakan, Partai Demokrat harus menyatakan secara resmi dukungan mereka terhadap Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan calon presiden yang diusung oleh PDIP.

"Setelah ada komitmen memberikan dukungan kepada Pak Ganjar, baru pertemuan itu dilakukan formal," kata Hasto.

Hal ini diungkapkan Hasto dalam acara pertunjukan wayang orang Bharata "Wahyu Makutharama" di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Hasto menyampaikan, pola pertemuan tersebut sama seperti partai-partai lainnya yang sudah bergabung bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, seperti PPP, Hanura, dan Perindo.

Menurut Hasto, pola pertemuan ini lebih kokoh karena mengusung visi misi yang sama.

"Jadi diberikan dukungan terlebih dahulu, baru (pertemuan) secara formal, sehingga kerja sama ini akan kokoh karena didasari oleh kepentingan masa depan bangsa dan negara," ucap Hasto.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved