Breaking News

Cekcok Kepsek dengan Guru SMPN 15

Sambil Menangis, Guru SMPN 15 Medan Beberkan Sikap Kepsek, Ngaku Diintimidasi dan Gaji Tak Dibayar

Sejumlah guru bertatus ASN di SMPN 15 Medan mengaku kerap mendapat intimidasi dari kepala sekolah bernama Tiurmaida Situmeang. 

|
Penulis: Anisa Rahmadani |

"Tidak seberapa tapi dosanya biarlah dia yang menanggung," katanya.

Pihaknya pun kembali membeberkan kesalaha Tiurmaida Situmeang lainnya, yakni penyalahgunaan jabatan.

"Kesalahannya cukup banyak kami sudah tak sanggup. Dia pernah melakukan pungli pada kegiatan ekstrakuliker. Begitupun pada kantin koperasi. Kita ada buktinya secara lengkap," jelasnya.

Menurut Poni, Tiurmaida Situmeang bertingkah seperti itu lantaran adanya sentimen pribadi dengan beberapa guru di SMPN 15 Medan.

"Ibuk itu (Kepsek) tidak suka dibongkar keburukannya. Misalnya dalam rapat kami bahas pungli yang ia lakukan, dia marah. Dikatakan Kepsek itu tidak pantas dipertanyakan oleh guru-guru," jelasnya.

Lalu, beberapa guru iyang ingin mengajukan pindah dan menghadap ke Disdik Medan, dinilai Tiurmaida Situmeang sebagai pemberontakan.

"Makanya beberapa surat peringatan dilayangkan ke kami. Karena dianggap kami tidak mau ikut aturannya," jelasnya.

Guru SMP 15 Medan 16 Sept
Sejumlah guru berstatus ASN pada Sabtu (16/9/2023), saat menunjukkan bukti intimidasi dan pungli yang dilakukan Kepala SMPN 15 Medan.

Poni pun menegaskan dirinya dan beberapa guru siap pensiun dini jika Tiurmaida Situmeang tak juga diganti sebagai Kepala SMPN 15 Medan.

"Karena kami sudah tidak tahan dikatakan guru pemberontak, siswa buangan, guru buangan. Sakit hati saya murid saya dibilang siswa buangan. Makanya kalau ini tidak diturunkan juga Kepseknya. Saya pribadi siap pensiun dini," tegasnya.

Sementara, Kepala SMPN 15 Medan Tiurmaida Situmeang yang hendak diwawancarai mengaku sedang tidak berada di sekolah.

Awak media pun lantas mewawancarai Wakil Kepala SMPN 15 Medan, Suhartini.

Suhartini menyebut permasalah gaji bulan ini yang dipersoalkan para guru, juga turut ia alami.

Namun, Suhartini mengaku tidak mengetahui penyebab pasti gaji mereka belum dibayarkan.

"Saya pun telat gajinya. Ini kami pun mau menghadap ke dinas apa alasan telat gajinya. Kalau ditanya ke bendahara, bendahara bilang ibu belum mau tandatangani. Kami juga hanya menunggu di sini jadi bukan mereka saja," ungkap Suhartini, Sabtu (16/9/2023).

Terkait perseteruan antar sejumlah guru dengan Kepala SMPN 15 Medan Tiurmaida Situmeang, Suhartini mengaku berinisiatif untuk memediasinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved