Gas Oplosan
Anggota DPRD Labuhanbatu Utara Amin Makmur Pasaribu Diperiksa Polisi Terkait Gas Oplos
Polda Sumut menyatakan telah memeriksa anggota DPRD Labuhanbatu Utara Amin Makmur Pasaribu terkait dugaan keterlibatannya dalam bisnis gas oplosan.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut menyatakan telah memeriksa anggota DPRD Labuhanbatu Utara Amin Makmur Pasaribu terkait dugaan keterlibatannya dalam bisnis gas oplosan.
Amin Makmur Pasaribu sempat dikabarkan mangkir dari panggilan penyidik namun dia hadir pada 19 September kemarin memenuhi panggilan.
"Yang bersangkutan sedang kita periksa (kemarin),"kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Sony W Siregar, Rabu (20/9/2023).
Polisi belum menjelaskan status Amin Makmur apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum.
Mereka menyebut, penyidik masih mendalami keterlibatan Amin dalam pangkalan gas oplosan yang telah digerebek polisi pada 5 September lalu.
Kata penyidik ke AKBP Sony, pangkalan gas LPG oplosan yang digerebek itu bukan di dalam lingkungan rumah wakil rakyat tersebut.
Namun, pangkalan itu berada di sebelah rumahnya.
"Masih didalami keterlibatan yang bersangkutan terhadap pangkalan gas tersebut. Yang digerebek bukan rumah. Tapi gudang disebelah rumah yang bersangkutan."
Sebelumnya, Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut dan Sat Reskrim Polres Labuhanbatu menggerebek gudang gas LPG 3 kilogram subsidi oplosan diduga milik anggota DPRD Labuhanbatu Utara, Amin Makmur Pasaribu di Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), Selasa 5 September lalu.
Adapun salah satu nama gudang pangkalan gas LPG oplos yang digerebek bernama gudang pangkalan Ahmad Almadani Pasaribu.
Diketahui, Amin merupakan anggota DPRD Labuhanbatu Utara dari partai Golongan Karya (Golkar).
Di gudang yang digerebek ini terlihat ratusan tabung gas 3 kilogram subsidi dan 12 Kilogram.
Dari video yang diterima, gudang dicat berwarna gelap serta diberikan cat lis berwarna kuning seperti warna partai Golkar. Bahkan, pintu salah satu ruangan juga dicat berwarna kuning.
"Terkait hal itu kita masih mendalami,"kata Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut Kompol Jerico Lavian Chandra, Rabu (6/9/2023).
Kata Kompol Jerico, di lokasi ini ada dua gudang pangkalan yakni pangkalan gas Ahmad Almadani Pasaribu dan Siti Aisyah Munthe.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.