Profil

Profil dan Rekam Jejak Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Resmi Jadi Tersangka Korupsi

Bukan pertama kali. Pada tahun 2020 lalu, Karen Agustiawan baru saja merasakan udara bebas karena kasus serupa.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
Tribun Medan
Nyanyian Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Usai Tersangka Korupsi, Singgung Perintah Jabatan! 

Selanjutnya, Karen menjabat sebagai Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) dari Maret 2008 hingga 5 Februari 2009.

Karen kemudian ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), sebuah jabatan yang dipegangnya sejak 5 Februari 2009 hingga 2015.

Ironi Karen Agustiawan, Dulu Bawa Partamina Mendunia, Kini Dua Kali Masuk Penjara Gara-gara Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Galaila Karen Kardinah (GKK) atau Karen Agustiawan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan gas alam cair/Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina tahun 2011-2021.

Penetapan itu diumumkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa (19/9/2023) malam.

Diketahui, ini bukan kali pertama Karen Agustiawan menjadi tersangka kasus korupsi.

Pada tahun 2020 lalu, Karen Agustiawan baru saja merasakan udara bebas karena kasus serupa.

Namun, kini ia harus kembali berurusan dengan hukum karena tersandung kasus dugaan korupsi pengadaan gas alami cair atau liquid natural gas (LNG).

Kini, Karen telah ditahan di Rutan KPK sejak 19 September 2023 hingga 20 hari kedepan.

Ironinya, Karen Agustiawan adalah salah satu petinggi Pertamina yang dulu sempat membawa perusahaan BUMN tersebut mendunia. 

Tak hanya itu, Karen Agustiawan dulu juga pernah masuk Fortune 50. 

Pernah Masuk Daftar 50 Perempuan Paling Berpengaruh Versi Majalah Fortune

Karen Agustiawan pernah menjadi sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2009-2014.

Mengutip dari Tempo.co, Karen Agustiawan pernah masuk daftar 50 perempuan paling berpengaruh versi Majalah Fortune pada 2012.

Di saat itu pula, ia berhasil membawa Pertamina ke peringkat 122 Fortune Global 500.

Fortune menilai Karen berhasil mengelola Pertamina dengan membukukan pendapatan sebesar US$ 70 miliar dengan laba bersih US$ 2,7 miliar pada 2012.

Laba bersih itu naik 15 persen dari tahun sebelumnya dan menjadi tertinggi dalam sejarah perusahaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved