Ngemis Gift di TikTok
Manfaatkan Anak Yatim, Pengelola Panti Asuhan Raup Rp 50 Juta dari Ngemis Gift di TikTok
Zamanueli Zebua, pengelola panti asuhan yang memanfaatkan anak yatim saat ngemis gift di TikTok raup keuntungan hingga Rp 50 juta
"Mungkin saat itu suami sudah ketakutan, karena bayi nangis terus. Sementara saat itu saya sudah tidur," kata Meliana.
Ia mengatakan, setelah diberikan bubur, bayi tersebut pun tertidur lagi.
"Karena jadwal dia jaga, mungkin pikirnya bisa dikasih bubur. Jadi diberikan nya lah itu," terangnya.
Meliana mengatakan, suaminya tidak ada berniat untuk melakukan hal yang telah dituduhkan oleh netizen.
Panti Asuhan Tutup Sementara Waktu
Zamanueli Zebua mengatakan, panti asuhan yang ia kelola bersama istrinya di Jalan Pelita IV Nomor 63, Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan kini tutup sementara waktu.
Sejak video live TikToknya dikecam netizen, ia mengaku sudah menghadap ke Dinas Sosial Kota Medan.
Pihak Dinas Sosial Kota Medan kemudian membawa anak-anak panti asuhan, untuk dievakuasi sementara waktu ke tempat yang lebih nyaman.
Namun, saat proses evakuasi, kata Zamnueli, anak-anak panti asuhan banyak yang menangis ketakutan.
Bahkan istrinya pun juga menangis.
"Istri, tim asuh, dan anak anak banyak yang nangis. Anak-anak juga ketakutan enggak mau dibawa oleh Dinsos. Tapi mau gak mau karena sudah prosedurnya seperti itu, kami semua pasrah," katanya.
Tidak Punya Izin
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehabsos) Dinas Sosial Kota Medan, Mariance mengatakan, panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya itu ternyata tidak punya izin.
Hal tersebut diketahui setelah Dinas Sosial melakukan kunjugan dan pemeriksaan.
"Panti Asuhan ini masih dibawah naungan yayasan. Sementara yayasan yang dimaksud belum mendapatkan izin dan seharusnya belum bisa beroperasi," kata Mariace.
Karena tidak memiliki izin, Dinas Sosial kemudian membawa anak-anak panti yang berjumlah 25 orang tersebut ke rumah Central Bahagia.
"Sementara ini anak-anak tersebut dibawa ke Rumah Central. Di sana mereka akan mendapatkan pelayanan yang baik. Terutama anak bayi yang baru empat bulan tersebut sudah diperiksa terkait kesehatannya hari ini," terangnya.
Selanjutnya, pihaknya akan mendata dan mencari keluarga anak-anak panti asuhan tersebut.
"Kita akan assesment data anak-anak terlebih dahulu. Kemudian mencari orang tua dari anak-anak tersebut," terangnya.
Dikatakannya, apabila ditemukan keluarganya, maka akan diinformasikan dan anak tersebut akan dipulangkan.
"Karena anak-anak ini butuh pengasuhan. Dimana pengasuhan terbaik ini ialah dari orangtua masing-masing," jelasnya.
Forum Panti Siap Membantu
Sementara itu, Ketua Forum Panti Medan, Besri Ritonga mengatakan siap membantu agar anak-anak panti asuhan di sini tetap mendapatkan pelayanan yang baik.
"Kami akan membantu penuh. Misal jika panti ini tidak bisa beroperasi. Dan orang tua anak asuh ini tidak dapat atau tidak bisa mengasuhnya kami akan menopang anak-anak ini ke tempat yang lebih layak. Saat ini kita ikuti dulu aturan-aturan yang berlaku dari Dinsos," terangnya.
Respon Wali Kota Medan
Menanggapi viralnya panti asuhan tersebut, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution akan memantau terlebih dahulu anak asuh maupun pemilik panti asuhan.
"Kita akan lihat dulu, ini apakah ada unsur kesengajaan atau ketidaktahuan," terangnya, usai menghadiri acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Lapangan Benteng siang ini.
Diterangkan Bobby, apabila pengasuh anak panti asuhan tidak mengetahui, tentu pihaknya akan meminta Dinas Sosial untuk mulai masuk ke tempat panti asuhan seluruh Kota Medan.
"Agar diberi edukasi dan pembelajaran kepada Panti Asuhan khususnya yang banyak menampung anak-anak bayi. Agar diberi edukasi mengenai pola asuh, konsumsinya, asupan nutrisinya ke umur bayi dan balita," jelasnya.
Kejadian ini dikatakan Bobby, akan ditindaklanjuti secepatnya oleh pihaknya.
"Pastinya kejadian ini akan kita tindak lanjut oleh kami khususnya Dinas Sosial yang bersangkutan," pungkasnya. (cr5/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.