LPKA Medan Berperan Aktif Mencegah Kekerasan Terhadap Anak dan TPPO, Berikut Penjelasannya

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas-1 Medan berperan aktif dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Rapat pertemuan itu untuk melakukan koordinasi dan kerja sama lintas sektor pencegahan kekerasan terhadap anak dan tindak pidana perdagangan orang.

"Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi kerja sama antar berbagai sektor pembangunan global nasional khususnya anak. Ditandatanganinya konvensi hak anak 26 tahun lalu," ujar Humas LPKA Medan, Iskandar di Aula Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Pertama Gelar Laboratorium Manajemen Risiko, LPKA Medan Diproyeksikan Jadi Percontohan 

Iskandar menambahkan, rapat ini bertujuan memfasilitasi kerja sama antar sektor pembangunan global nasional khusus anak.

Apalagi, Indonesia merupakan negara yang ikut terlibat dan sudah melakukan retifikasi menjadi undang-undang perlindungan anak.

Menurutnya, kehadiran LPKA Medan memperlihatkan komitmen dalam mendukung pencegahan kekerasan terhadap anak dan tindak pidana perdagangan orang.

"Maupun upaya menjaga keamanan dari ancaman kekerasan terhadap anak dan TPPO di LPKA Medan," katanya.

Lebih lanjut, ia bilang TPPO dibutuhkan keterlibatan semua pihak mengingat permasalahan tindak kekerasan dan TPPO menjadi fenomena gunung es.

"Dimana kasus yang kelihatan hanya puncaknya dan tidak terlihat banyak. Sehingga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak dalam upaya pencegahannya," ujarnya.

Baca juga: Cerita Bule Cantik Ngajar Anak Binaan LPKA Medan: Untuk Tingkatkan English Speaking Skill

Ia berharap semua pihak yang terlibat dalam satuan gugus tugas bersama-sama berperan dan aktif mengupayakan pencegahan tindak pidana kekerasan dan TPPO.

Selain itu, pertemuan lintas sektor ini diisi narasumber dari berbagai pihak. Seperti Mentor Gender Mainstream and Children, Marhamah Siregar.

Dan, Ketua Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Medan, Syamsul.

(*)