Pengemis Tua Berlutut di Tepi Jalan, Ternyata Diam-diam Merekam Hal Mengejutkan dengan Kamera HP

TRIBUN-MEDAN.com – Pada dasarnya orang yang telah memasuki usia senja akan diasuh oleh anak cucunya yang berbakti, namun nyatanya hal itu tak dapat dirasakan semua orang tua karena satu dan lain hal hingga berakhir membuat mereka melakukan hal yang tak seharusnya seperti pengemis tua diam-diam foto paha para gadis yang lewat.

Aksi pengemis tua diam-diam foto paha para gadis yang lewat itu seketika membuat banyak orang kaget sekaligus marah.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian pengemis tua diam-diam foto paha para gadis yang lewat itu terjadi di Guangzhou, Guangdong, China.

Menurut masyarakat setempat, kakek yang diketahui berusia 70 tahun itu adalah seorang pengemis yang “profesional” hingga menarik atensi masyarakat.

Pada tanggal 24 September, saat berjalan di jalan, Nona Vuong secara tidak sengaja memusatkan perhatiannya pada pengemis tua ini.

Ia melihat pengemis berusia 70 tahun itu berlutut di tanah dan merekam pemandangan di depannya dengan ponsel di tangannya.

Hal ini menarik perhatiannya karena orang-orang yang melewatinya kebanyakan adalah gadis-gadis muda.

Karena cuaca yang panas , para gadis ini kebanyakan memilih memakai rok pendek dan celana pendek.

Tak disangka, pria tua itu ternyata tengah mengambil foto tubuh bagian bawah para gadis yang lewat di depannya.

Mengetahui hal tersebut, Ibu Vuong pun berhenti untuk mengamati tingkah laku pengemis tersebut.

Pria tua itu tampak sengaja menurunkan ponselnya, mengarahkan lensanya langsung ke gadis-gadis yang mengenakan rok pendek dan celana pendek yang lewat di depannya.

Ia melakukan serangkaian operasi yang sangat profesional dengan beralih ke mode pemotretan sudut lebar 0,5x untuk menangkap lebih banyak gambar, dengan fokus pada paha para gadis.

Aksinya direkam oleh Vuong dan diposting di jejaring media sosial.

Ia yakin bahwa pengemis itu memiliki niat buruk dengan melakukan hal-hal yang tak pantas tanpa ragu-ragu.

Sulit bagi siapapun untuk percaya bahwa seorang pengemis seusia itu akan melakukan tindakan seperti itu.