Berita Sumut

Caleg PDIP Ini Didemo Warga Siantar Usai Bangun Tembok di Daerah Aliran Sungai 

Caleg DPRD Simalungun, Tagor Manik didemo oleh warga warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Siantar, Selasa (3/10/2023) siang.

|
Penulis: Alija Magribi |
Tribun Medan/Alija Magribi
Warga mendemo Tagor Manik, orang yang bangun Tembok di DAS, kawasan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, dikenal sebagai Caleg PDI-P. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Simalungun, Tagor Manik didemo oleh warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, Selasa (3/10/2023) siang.

Ihwal demo ini terjadi lantaran warga tak terima Tagor membangun tembok di kawasan Daerah Aliran Sungai. 

Baca juga: Caleg DPRD Ini Manfaatkan Aplikasi Kencan Bumble Bukan Cari Pasangan, Tapi Malah untuk Kampanye

Adapun warga Sidomulyo ini melakukan demo ke Kantor DPRD Siantar dengan menuntut agar Pemko dan DPRD membongkar paksa bangunan tembok tersebut. 

Menurut mereka, tembok yang berdiri di sisi jembatan yang menjadi pembatas antara Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar itu adalah hal yang tak pantas. 

Selain menutup pandangan dan sisi jembatan, bangunan tembok, menurut warga menghalangi jalan yang kebetulan tikungan, sehingga dianggap membahayakan pengendara. 

"Kami meminta DPRD dan Wali Kota Pematang Siantar mengeksekusi, menertibkan dan membongkar tembok milik Tagor Manik yang telah memakan korban pengguna jalan serta berdiri di DAS dalam waktu 2 x 24 jam," kata koordinator aksi, Boang Manalu. 

Warga juga meminta Sekwan Eka Hendra yang menyambut kedatangan di depan pintu masuk DPRD untuk menandatangani persetujuan telah mengetahui adanya ultimatum dari warga yang akan membongkar sendiri apabila keinginan mereka tak diindahkan. 

Adapun Eka Hendra menyampaikan bahwa pihaknya menerima segala bentuk aspirasi warga. Namun dirinya bukan orang yang punya kewenangan mengambil keputusan. 

Sementara itu, Tagor Manik yang dikonfirmasi terpisah oleh reporter Tribun-Medan.com, mengatakan bahwa ia merasa tidak bersalah melakukan penembakan di tanah sendiri, kendati berada di bibir DAS. 

Baca juga: SOSOK Noviana Kurniati, Wanita Labrak Rocky Gerung Tenyata Caleg dari PDIP, Cari Kesempatan Pansos?

"Saya menembok dan menjaga tanah saya. Apa dasar mereka atau legal standing mereka yang keberatan bila saya menjaga tanah saya? Adakah yang bisa ditunjukkan peraturan kalau saya dilarang menjaga tanah/usaha saya?" katanya. 

Tagor pun meminta apa yang terjadi dengan warga tak perlu dikait-kaitkan dengan pencaleg-an dirinya di DPRD Kabupaten Simalungun. 

"Jangan dikait-kaitkan dengan pencaleg-an saya ya," katanya. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved