Pembunuhan
Pembunuh Terapis Pijat Sempat Ingin Gagahi Korban, Batal Karena tak Punya Uang
Polisi mengungkap bahwa Supriadi alias Didi, perampok yang bunuh terapis pijat sempat akan menggagahi korban
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Direktur Reserse Kriminal Polda Sumut, Kombes Sumaryono mengatakan, bahwa Supriadi alias Didi, tersangka utama pembunuh terapis pijat bernama Heni hendak menggagahi korban sebelum pembunuhan terjadi.
Namun niat itu urung, karena pelaku tidak punya uang.
"Korban sudah telanjang, tapi enggak jadi," kata Sumaryono, Selasa (3/10/2023).
Ia mengatakan, niat awal pelaku sebenarnya memang ingin merampok korban.
Baca juga: Pembunuh Terapis Pijat di Medan Sempat Ajak Korban Berhubungan Badan, Tapi Uangnya Kurang
Hanya saja, pelaku berpura-pura minta dipijat dan ingin berhubungan badan dengan korban.
"Makanya laporan awal, bahwa tersangka ini uangnya kurang, sehingga tidak jadi. Setelah enggak cukup uangnya langsung dia kembali pada niat awalnya, yaitu mengambil handphone," kata Kombes Sumaryono.
Saat korban dalam kondisi telanjang bulat, pelaku pun mencekik leher korban.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku mengambil HP dan barang pribadi milik korban.
Kemudian, pelaku sempat dikabarkan merusak CCTV lalu pergi meninggalkan lokasi.

Baca juga: Pembunuh Terapis Pijat Kusuk Lulur Julia Ditembak, Pelaku Warga Jalan Karya Cilincing
Dalam kasus ini, ada tiga orang yang diamankan.
Dua pelaku lainnya adalah penadah dan perantara.
"Saat mau ditangkap, dia (Didi) melawan sehingga ditembak," kata Sumaryono.
Ia mengatakan, adapun dua tersangka lain dalam kasus ini yakni MAM dan MA.
MAM adalah orang yang membeli handphone korban dari tersangka Supriadi alias Didi.
Baca juga: Akal Bulus Pembunuh Terapis Pijat, Rusak CCTV Hilangkan Jejak
Sementara MA, bertindak sebagai perantara.
Penangkapan Supriadi alias Didi dilakukan pada Sabtu 30 September 2023 lalu di Jalan Karya, Gang Kartini, Lorong 20, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Sementara pembunuhannya terapis pijat ini terjadi pada Kamis 28 September lalu sekira pukul 23:00 WIB di kusuk lulur Julia, Jalan T Amir Hamzah Medan.
Terapis pijat lulur ini ditemukan tewas di dalam bilik kamar tanpa busana oleh pemilik panti pijat.
Ketika ditemukan, Heni terlentang di bilik kamar tanpa busana.
Baca juga: Motif Pelaku Habisi Nyawa Terapis Pijat di Jalan T Amir Hamzah, Korban Ditemukan Tanpa Busana
Pada lehernya terdapat luka diduga bekas cekikan.
Kemudian, dari mulutnya juga mengeluarkan darah diduga akibat luka di bibir atas bagian dalam sebelah kirinya.
Mayat wanita berusia 41 tahun itu juga sudah pucat saat diperiksa Polisi.
Heni bekerja seorang diri di trapis pijat lulur tersebut. Dia juga menetap di lokasi.(cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.