Pembunuhan

Sadisnya Kopda Andrianto, Bunuh Istri yang Lagi Hamil, Kemudian Berhubungan Badan dengan Selingkuhan

Kopda Andrianto, anggota TNI yang membunuh istrinya sendiri benar-benar keji. Usai bunuh istri, Andrianto berhubungan badan dengan selingkuhan

Editor: Array A Argus
Kolase Tribun Medan/HO
Ilustrasi TNI dan mayat gadis muda - 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kopda Andrianto, anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas sebagai Juru Navigasi 2 KRI Ahmad Yani 351 ini benar-benar sadis.

Sebab, Kopda Andrianto bersama selingkuhannya Listiano Agustina sudah membunuh Pipiet Dian Lestari

Pipiet Dian Lestari adalah istri sah dari Kopda Andrianto.

Usai membunuh dan membakar jasad Pipiet Dian Lestari, Kopda Andrianto dengan santainya berhubungan badan bersama Listiano Agustina.

Baca juga: Kopi Sianida Mirna Salihin Heboh Kembali, Kini Banyak yang Meragukan Jessica Wongso Pembunuhnya

Dalam persidangan terungkap, bahwa aksi pembunuhan sadis terhadap Pipiet terjadi pada 27 April 2023 lalu.

"Pasca-aksi pembunuhan, pelaku A menghubungi terdakwa untuk meminta tolong menghilangkan jenazah istrinya," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tanjung Perak, Hajita Cahyo Nugroho, di Pengadilan Militer Surabaya.

Usai membunuh korban, Kopda Andrianto bersama selingkuhannya itu lantas membakar jenazah korban di persawahan Desa Tragah, Kecamatan Tragah, Bangkalan, Jawa Timur.

Keduanya kemudian pergi meninggalkan lokasi menumpangi mobil, dan mengarah ke Desa Alang-Alang Kecamatan Trageh Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Suami Potong Bibir Istri Pakai Cutter Berkarat Sampai Tewas Sempat Berlagak Bawa Oleh-oleh Petai

Berhubungan Badan di Hotel

Dalam kasus ini terungkap, bahwa Kopda Andrianto dan selingkuhannya Listiano Agustina sempat berhubungan badan di hotel kawasan wisata Kenjeran.

Alasan keduanya berhubungan badan karena ingin lebih tenang usai melakukan pembunuhan. 

"Di tengah perjalanan menghilangkan jenazah korban, keduanya sempat mampir ke hotel di kawasan taman wisata Kenjeran untuk berhubungan badan agar lebih tenang," ujar JPU.

Baca juga: Usai Bakar Mayat Istri di Sawah, Kopda Andrianto Bareng Selingkuhan Singgah di Hotel untuk Bercinta

Keesokan harinya, mayat korban ditemukan warga dan diautopsi di RSUD Bangkalan.

Terdakwa Listiano Agustina dan Kopda Andrianto ditangkap beberapa hari setelahnya berdasarkan penyelidikan polisi.

Terdakwa didakwa melanggar pasal 338 dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 181 KUHP tentang menghilangkan mayat untuk menyembunyikan kematian.

Sembilan Tahun Menikah

Kopda Andrianto dan istrinya Pipiet Dian Lestari diketahui sudah sembilan tahun menikah.

Keduanya dikaruniai dua orang putri masing-masing berusia delapan dan empat tahun.

Menurut Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, korban selama ini tinggal di Jalan Ronggowarsito Tengah, RT 2 RW 10. 

Tetangga korban mengatakan, almarhumah Pipiet tinggal bersama suaminya di kompleks Kampung 100.

Baca juga: Pecandu Narkoba Tewas Usai Dikejar-kejar Polisi, Jasad Mengambang di Sungai Silau

Namun, setiap hari selalu datang ke rumah orangtuanya yang ada di Jalan Ronggowarsito Tengah RT 2 RW 10, untuk mengantarkan anaknya sekolah.

"Setiap hari datang kesini ngatar anaknya sekolah. Setelah itu biasanya juga belanja jajanan frozen untuk dijual lagi," kata Kartini (70), Minggu (30/4/2023).

Di mata warga, terutama kalangan ibu-ibu PKK, Pipiet dikenal baik.

Pipiet sendiri aktif mengikuti setiap kegiatan PKK di kampung tersebut.

"Ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Padahal tanggal 6 Mei 2023, rencana ibu-ibu PKK akan mengadakan halalbihalal di kampung, untuk itu ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Dia orangnya baik sekali," jelas Kartini.

Baca juga: 6 Kali Menikah, Istri Hina Suami Terakhirnya karena Maskawin Rp637 Juta, Bandingkan dengan Mantan

Kartini tak menyangka jika Pipiet menjadi korban pembunuhan.

Setelah tahu kabar dari media sosial, Kartini merasa sedih dan kasihan terhadap dua anaknya.

Bahkan, Kartini menduga pembunuhan yang terjadi pada Pipiet, tidak mungkin dilakukan oleh satu orang.

"Saya tahunya dari medsos. Saya yakin pembunuhan tidak dilakukan satu orang, pasti ada yang membantu. Karena tubuh Pipiet itu besar dan pasti berat," beber Kartini.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved