Berita Internasional

Dijanjikan Kehidupan Sejahtera dengan Ikuti Tradisi Tak Biasa di Hari Pernikahan, Pria Ini Menyesal

Wanita itu mengira semuanya sudah berakhir, namun menurut adat di kampung halaman suaminya, mempelai pria dipukuli

TRIBUN MEDAN/HO
Pengantin pria dipukuli pengiringnya hingga sekarat. 

Vuong Giai Tue sendirian mengurus suaminya saat ibu mertuanya berangkat kerja. 

Namun usaha mereka tidak membuahkan keajaiban, kondisinya tidak membaik sama sekali, bahkan dokter harus menggelengkan kepala.

Ketika Ly Thuy Giai berada di ambang hidup dan mati, empat pengiring pria lainnya tampak sangat acuh tak acuh.

Mereka secara simbolis mengirimkan 600 yuan (Rp 1,3 juta) beserta beberapa hadiah dan kemudian menghilang.

Hal ini membuat adik Ly Thuy Giai sangat marah.

Menurutnya, jika keempat pengiring pria itu tidak terlalu kejam pada hari itu, kakaknya tidak akan berakhir seperti ini.

Jadi, ia membawa video tragedi si pernikahan itu ke kantor polisi.

Selama penyelidikan polisi, keluarga Ly Thuy Giai menerima kabar buruk dari ruang perawatan khusus.

Kondisinya berangsur-angsur memburuk dan kemudian meninggal pada malam tanggal 20 Maret.

Adik perempuan Ly Thuy Giai, ingin mencari keadilan bagi saudara laki-lakinya yang meninggal 40 hari setelah pernikahan, meminta otopsi.

Hasil autopsi menunjukkan Ly Thuy Giai meninggal karena kegagalan beberapa organ.

Hasil ini membuat Ly Xuan Thuy semakin yakin dengan tebakannya.

Ia yakin keempat pengiring pria itu memukuli kakaknya terlalu keras dan mereka bertanggung jawab atas kematian kakaknya.

Ia kemudian mengajukan gugatan terhadap keempat pengiring pria di pengadilan, meminta mereka membayar total 950 ribu yuan (Rp 2 miliar) untuk biaya pengobatan, kerusakan mental, dan biaya lainnya.

Polisi segera menangkap empat pengiring pria, namun salah satu dari mereka melarikan diri dari Son Tay.

Di persidangan, ketiga pengiring pria menolak untuk mengakui bahwa kematian Ly Thuy Giai ada hubungannya dengan mereka dan menyatakan bahwa itu adalah kecelakaan medis, masalah dari rumah sakit.

Mereka curiga Ly Thuy Giai menderita penyakit serius, namun pihak keluarga menyembunyikan kebenaran dan menyalahkan orang lain atas kematiannya.

Ly Thuy Giai diketahui hanya pergi ke rumah sakit 3 hari setelah pernikahan, tidak ada jaminan bahwa dia kesakitan sejak pernikahan

Selain itu, Ly Thuy Giai sudah dirawat di rumah sakit selama lebih dari 1 bulan dan tidak ada jaminan bahwa masalahnya bukan dari rumah sakit.

Oleh karena itu, kematian Ly Thuy Giai tidak sepenuhnya disebabkan oleh ketiga pengiring pria tersebut.

Namun di hadapan bukti, laporan otopsi dan video yang merekam adegan pernikahan, ketiganya tidak bisa menyangkalnya dan hanya bisa membayar harga atas tindakan mereka.

Pada bulan Agustus 2014, pengadilan menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara kepada 3 orang karena menyebabkan kematian secara tidak sengaja dengan masa percobaan 3 hingga 5 tahun dan membayar kompensasi.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved