Viral

Pesta Nikahannya Tewaskan 113 Orang, Kondisi Haneen Memperihatinkan Usai Ibu dan Adiknya Meninggal

selain 113 orang meninggal, kebakaran itu juga menyebabkan 150 tamu lainnya mengalami luka-luka.

Editor: Satia
Istimewa
Pasangan Suami Istri yang Pesat Pernikahannya Terbakar di Irak 

"Kemudian langit-langit itu, yang terbuat dari nilon, mulai melelah. Runtuh hanya dalam beberapa detik," bebernya.

"Tapi api mulai dari langit-langit, kami merasakan panas. Ketika saya mendengar ada suara retakan, saya melihat ke atas. Kemudian langit-langit itu, yang terbuat dari nilon, mulai melelah. Runtuh hanya dalam beberapa detik," tambahnya.

Tak lama setelah tragedi tersebut menunjukkan pasangan pengantin itu berdansa ketika potongan material yang terbakar jatuh dari atap.

Saat mereka menari, kata Revan, listrik padam.

Baca juga: LIGA CHAMPIONS: Leipzig vs Manchester City, Prediksi Line up Pemain, Hasil Klasemen Liga Champions

Saat listrik kembali menyala, dia "melihat api" di langit-langit.

Saat itulah orang-orang mulai berteriak dan berlarian. Sementara Revan menyelamatkan dirinya dan istrinya.

"Saya menarik istri saya dan menyeretnya. Saya terus menyeretnya dan mencoba mengeluarkannya dari pintu dapur," terangnya.

"Saat orang-orang melarikan diri, orang-orang menginjak-injaknya. Kakinya terluka," sambungnya.

Revan berkata hanya ada satu alat pemadam kebakaran, itu pun tidak berfungsi.

Menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut terjadi, Revan mengatakan dua kembang api kecil dinyalakan saat mereka mulai menari, diikuti empat kembang api lagi beberapa menit kemudian.

Sebelumnya, ayah Revan sudah mengutarakan kekhawatirannya terhadap kembang api itu, yang takut percikannya mengenai gaun pengantin dan benda-benda sekitarnya.

Baca juga: Daftar Harga Emas Antam di Medan Hari Ini, Berada di Level Rp 1.040.000 per Gram

Namun pengelola aula pernikahan menyebut kembang api itu menggunakan listrik sehingga kita bisa meletakkan tangan di atasnya atau bahkan plastik dan tidak akan terbakar.

Pasangan itu kini hanya bisa berduka.

"Kerabat kami, teman-teman kami, orang-orang yang kami cintai semuanya telah tiada,” kata Revan.

"Dua hari yang lalu kami menguburkan pamannya (Haneen) dan kedua putrinya. Kemarin kami menguburkan pamannya yang lain," sambungnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved