Viral Medsos

DUA Menteri dari NasDem Diungkap Korupsinya, Paloh Soroti Penegak Hukum: Seakan Tak Ada Hari Esok

Dua Menteri Kader NasDem Terjerat Kasus Korupsi Menjelang Pilpres, Surya Paloh Soroti Penegak Hukum: Seakan-akan Tidak Ada Hari Esok

Editor: AbdiTumanggor
HO
MENTERI DARI KADER NASDEM: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh lagi-lagi mengungkapkan kesedihannya. Kini dua kader partainya yang duduk di kabinet Jokowi terjerat kasus dugaan korupsi. Sebelumnya, mantan Menkominfo Johnny G Plate. Kini, Mentan Syahrul Yasin Limpo. Yang bertahan tinggal satu kader partai NasDem di kabinet Jokowi, yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. (ho) 

Permasalahan ini, kata Surya Paloh, sangat mengusik hatinya. Namun, ia memilih menyerahkannya ke aparat penegak hukum dalam mengusut kasus ini. "Hal yang menyangkut berita yang tidak mengenakan hati memprihatinkan, dalam suasana penuh kesedihan yang menyangkut Profesor Doktor Yasin Limpo dalam kapasitas beliau sebagai Menteri Pertanian."

"(Di sisi lain) kita semua menginginkan agar kita selalu konsisten untuk memberikan penghormatan kita atas upaya penegakan hukum yang berkeadilan negeri ini dan (peristiwa ini) di luar dugaan kami," kata orang nomor satu di Partai NasDem itu.

Untuk itu, pihaknya menegaskan agar Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri sebagai Menteri Pertanian. "Saya sudah menerima laporan dari Bung Syahrul Yasin Limpo, atas nama DPP dan saya menyatakan (agar yang bersangkutan) segera menghadap Presiden dan sampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian."

"(Ini dilakukan juga) sebagai penghormatan terhadap upaya penyidikan yang sedang berlangsung," jelas Surya Paloh.

Surya Paloh pun juga meminta dukungan dari publik agar tak menghakimi Syahrul Yasin Limpo.

Yang terpenting adalah, kata Surya Paloh, pemberantasan korupsi di Indoensia dapat menjadi lebih baik.

"Kita ingin agar bisa memberikan semangat dan nilai kepeloporan selalu ke depan dalam upaya pemberantasan korupsi, agar negeri kita bisa lebih baik agar harapan dan cita-cita kita bersama bisa lebih terwujud sebagaimana yang kita harapkan," ungkap Surya Paloh.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan klarifikasi terkait rumor dirinya akan membubarkan partainya jika ada kader partainya korupsi. Menurutnya, Surya Paloh, tidak pernah mengatakan seperti yang diisukan jika ada kader partai korupsi partainya dibubarkan. Hal itu disampaikan Surya Paloh, saat konferensi pers terkait kasus dugaan korupsi Mentan Syahrul Yasin Limpo di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). (tangkapan youtube kompas tv)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan klarifikasi terkait rumor dirinya akan membubarkan partainya jika ada kader partainya korupsi. Menurutnya, Surya Paloh, tidak pernah mengatakan seperti yang diisukan jika ada kader partai korupsi partainya dibubarkan. Hal itu disampaikan Surya Paloh, saat konferensi pers terkait kasus dugaan korupsi Mentan Syahrul Yasin Limpo di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023). (YouTube Kompas TV)

Kasus SYL Dinilai Pengaruhi Elektabilitas Pasangan AMIN

Sebagai sosok utama di Partai NasDem yang mempelopori arah dukungan kepada pasangan Capres-cawapres Anies Baswedan dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Surya Paloh tak menampik masalah ini mempengaruhi elektabilitas kedua calon yang diusungnya.

Kendati demikian, Surya Paloh tetap akan mendukung pengusutan kasus yang melibatkan para anggotanya.

"Pastilah ada pengaruhnya pada elektabilitas partai dan juga pasangan Amin yang didukung oleh Nasdem.

"Tetapi sejauh mana pengaruh itu, (kami serahkan ke penegak hukum)," jelas Surya Paloh.

Terkait dugaan adanya isu politisasi Komisi Pemberantasan Korupsi dan aparat penegak hukum, Surya Paloh berharap hal itu tak akan terjadi.

"Soal masalah politisasi hukum kita berupaya jangan sempat itu terjadi karena itu semangat kita, kalaupun itu sudah kita upayakan tapi tetap terjadi di luar daripada kemampuan kita, (ya sudah)," jelas Surya Paloh.

Pasalnya, tak ada pihak yang berani menggaransi soal tidak adanya politisasi di pengungkapan kasus oleh aparat penegak hukum di Indonesia," ungkap Surya Paloh.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved