Perang Hamas vs Israel

Hizbullah Bantu Hamas, Korban Tewas Israel Sudah 600, MUI: Momentum Seluruh Faksi Palestina Bersatu

Hizbullah Lebanon Bantu Hamas, Korban Tewas Warga Israel Sudah Mencapai 600 Jiwa, MUI: Momentum Seluruh Faksi di Palestina Bersatu.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tsafrir Abayov/AP via Aljazeera
Petugas polisi Israel mengevakuasi seorang wanita dan anak-anak dari lokasi yang terkena roket di Ashkelon. Kota-kota menjadi kosong ketika militer menutup jalan-jalan di dekat Gaza. Layanan penyelamatan Israel dan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya. (Tsafrir Abayov/AP via Aljazeera) 

Hizbullah mengatakan pihaknya terus memantau situasi dan tetap melakukan kontak langsung dengan pemimpin Hamas Palestina.

PBB Serukan Deeskalasi

Eskalasi militer antara Hamas Palestina, Israel dan Hizbullah semakin memanas. Selain menargetkan markas Hamas Palestina, militer Israel melalui X, mengatakan pihaknya juga menargetkan fasilitas Hizbullah di Peternakan Shebaa dengan drone.

Pasukan penjaga perdamaian PBB di perbatasan Israel-Lebanon, UNIFIL, mengatakan dalam sebuah pernyataan mereka telah mendeteksi beberapa roket yang ditembakkan dari tenggara Lebanon menuju wilayah yang diduduki Israel di dekat Kafar Shuba.

Serangan artileri dari Israel sebagai tanggapannya. “Kami mendesak semua orang untuk menahan diri dan memanfaatkan mekanisme penghubung dan koordinasi UNIFIL untuk melakukan deeskalasi guna mencegah memburuknya situasi keamanan dengan cepat,” bunyi pernyataan itu.

Petugas polisi mengevakuasi seorang wanita dan anak-anak dari lokasi yang terkena roket di Ashkelon. Kota-kota menjadi kosong ketika militer menutup jalan-jalan di dekat Gaza. Layanan penyelamatan Israel dan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya. (Tsafrir Abayov/AP via Aljazeera)
Petugas polisi mengevakuasi seorang wanita dan anak-anak dari lokasi yang terkena roket di Ashkelon. Kota-kota menjadi kosong ketika militer menutup jalan-jalan di dekat Gaza. Layanan penyelamatan Israel dan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengimbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya. (Tsafrir Abayov/AP via Aljazeera)

MUI: Momentum Seluruh Faksi Palestina Bersatu

Sementara, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (8/10/2023), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan serangan tersebut adalah merupakan reaksi terhadap tindakan sewenang-wenang otoritas Israel terhadap bangsa Palestina.

Aksi kesewenang-wenangan Israel, kata Sudarnoto, mulai dari membelah al-Aqsho dan berbagai aksi provokatif kelompok Yahudi ekstrim melakukan ibadah di arena Al-Aqsho.

"Ditambah dengan berbagai fakta pengkhianatan terhadap berbagai perjanjian yang dilakukan oleh otoritas Israel, menggambarkan bahwa Israel memang harus membayar mahal," ujar Sudarnoto dalam siaran persnya, Minggu (8/10/2023).

"Serangan terbesar Hamas ini menjadi alat bayar Israel dan Israel tentu saja harus menanggung sendiri. Bisa jadi Israel akan menanggung beban yang lebih berat jika respons Israel dan negara-negara pendukung seperti Amerika dan NATO kontra produktif," tambah Sudarnoto.

Dirinya mengatakan balasan atas serangan yang diberikan oleh Israel bisa jadi justru akan menjadi momentum rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan.

Menurut Sudarnoto, perang ini seharusnya menjadi momentum bersatunya faksi-faksi di Palestina. "Peristiwa ini juga seharusnya menjadi momentum bagi seluruh faksi Palestina, Fatah, Hamas dan lain-lainnya untuk bersatu padu mengkonsolidasi diri memperkuat upaya kemerdekaan bangsa Palestina," tutur Sudarnoto.

“Saya berharap betul setiap momentum untuk kedaulatan dan kemerdekaan Palestina bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh setiap faksi Palestina. Dengan cara ini maka Israel akan semakin kehabisan waktu dan kekuatannya," tambah Sudarnoto.

Selain itu, dirinya meminta Amerika Serikat dan NATO tidak ikut memutarbalikkan fakta dengan menyatakan Hamas sebagai teroris.

"Balasan Israel yang membabi buta penuh dengan kemarahan telah mengakibatkan kerusakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Saya sangat menyesalkan apa yang dilakukan oleh Israel dan Israel harus bertanggung jawab. Israel benar-benar sudah hilang rasa respek kepada bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh Indonesia melalui MER-C," pungkasnya.

TANK ISRAEL DIBAKAR: Warga Palestina merayakan di sisi Israel perbatasan Israel-Gaza di mana sebuah tank Israel terbakar setelah diserang oleh pejuang Palestina yang menyusup ke wilayah Israel selatan pada 7 Oktober 2023 (Yasser Qudih/Reuters via Aljazeera)
TANK ISRAEL DIBAKAR: Warga Palestina merayakan di sisi Israel perbatasan Israel-Gaza di mana sebuah tank Israel terbakar setelah diserang oleh pejuang Palestina yang menyusup ke wilayah Israel selatan pada 7 Oktober 2023 (Yasser Qudih/Reuters via Aljazeera)

Rusia salahkan Amerika Serikat

Di sisi lain, pihak Rusia, melalui Dmitry Medvedev, menyatakan kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) patut disalahkan atas eskalasi militer terbaru antara Israel dan Hamas Palestina. Ia mengatakan AS seharusnya menyalurkan energinya untuk memastikan perdamaian abadi di Timur Tengah namun memilih fokus pada Ukraina.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved