Perang Hamas vs Israel
Hizbullah Bantu Hamas, Korban Tewas Israel Sudah 600, MUI: Momentum Seluruh Faksi Palestina Bersatu
Hizbullah Lebanon Bantu Hamas, Korban Tewas Warga Israel Sudah Mencapai 600 Jiwa, MUI: Momentum Seluruh Faksi di Palestina Bersatu.
Sementara, di pihak Palestina, setidaknya 313 warga Palestina tewas, termasuk 20 anak-anak, dan hampir 2.000 orang terluka akibat serangan udara di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023).
Melansir Al Jazeera, di Israel selatan, sekitar 10 km dari pagar Israel-Gaza, militer Israel belum berhasil mengusir pejuang Hamas dari beberapa kota dan desa di Israel Selatan.
“Kami juga mendengar bahwa pejuang Hamas telah disuplai kembali dan dipersenjatai kembali serta menempati tempat baru – Kibutz Magen – di Israel selatan, yang sebelumnya tidak tersentuh,” demikian laporan Al Jazeera.
Perang kali ini menakutkan bagi Israel
Laporan mengenai 600 orang warga Israel yang telah terbunuh semantara ini, “akan sangat menakutkan” warga Israel.
“Hal ini juga akan menjadi alasan balas dendam terhadap Gaza,” demikian laporan Al Jazeera.
Selain itu, pihak berwenang Israel telah mengidentifikasi 44 prajurit dan wanita serta 30 anggota dinas keamanan tewas sejak Hamas menyerang Israel Sabtu pagi.
Anggota dinas keamanan yang tewas adalah polisi dan petugas perbatasan serta anggota Unit Penanggulangan Teror Nasional Israel, Yamam.
Eskalasi konflik antara Kelompok Militan Islam Palestina yakni Hamas dengan Israel kian meningkat di Jalur Gaza.
Serangan balasan dari kedua kubu itu terus berjalan sampai pada Minggu (8/10/2023) pasca pertama kali Hamas melakukan serangannya kepada Israel, Sabtu (7/10/2023).
Tak sendirian, bahkan Kelompok Hamas Palestina itu mendapatkan dukungan dari Kelompok Hizbullah Lebanon.
Di hari Minggu ini, Hizbullah juga melakukan serangan ke wilayah Israel utara dengan roket dan peluru kendalinya.
Laporan wartawan Aljazeera Ron Reynold : "Laporan 600 orang yang terbunuh sejauh ini di Israel, akan sangat mengerikan bagi warga Israel. Hal itu juga akan menjadi alasan untuk melakukan pembalasan terhadap Gaza," terang Reynold, Minggu (8/10/2023).
Reynold yang melaporkan dari Israel selatan, sekitar 10 km (6,2 mil) dari pagar Israel-Gaza, mengatakan bahwa militer Israel belum berhasil mengusir para pejuang Hamas dari beberapa kota dan desa di Israel Selatan. "Kami juga mendengar bahwa para pejuang Hamas telah dipasok dan dipersenjatai kembali dan mengambil tempat baru - Kibutz Magen - di Israel selatan, yang sebelumnya tidak tersentuh," kata Reynolds.
Sementara itu, mengutip AFP seperti yang dijelaskan oleh Kementerian Kesehatan wilayah setempat, jumlah korban jiwa dari warga Palestina diklaim mencapai 313 orang sampai pada Minggu (8/10/2023) sore. Adapun sebanyak 1.990 orang lainnya mengalami luka-luka.
Hal itu terjadi karena serangan udara Israel terhadap target-target Hamas dalam dua hari berturut-turut.
Mengutip Reuters, Militer Israel menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kembali kendali atas titik-titik wilayah yang disusupi oleh Hamas Palestina. Namun, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pertempuran.
Mereka mengatakan telah mengerahkan puluhan ribu tentara di daerah sekitar Gaza, sebuah jalur sempit yang menjadi rumah bagi 2,3 juta warga Palestina, dan berencana untuk mengevakuasi semua warga Israel yang tinggal di sekitar perbatasan wilayah tersebut.
"Kami akan menyerang Hamas dengan gencar dan ini akan berlangsung lama," kata seorang juru bicara militer dalam sebuah konferensi pers dengan para wartawan.
Di Gaza, Juru Bicara Hamas Abdel-Latif al-Qanoua mengatakan bahwa serangan tersebut adalah untuk membela rakyat Palestina.
Adapun pihaknya akan terus melakukan serangan roket dan masih melakukan operasi di balik garis pertahanan.Serangan tersebut merupakan serangan terbesar dan paling mematikan ke Israel sejak Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak dalam upaya merebut kembali wilayah yang hilang dalam perang Yom Kippur 50 tahun yang lalu.
Konflik ini dapat merusak upaya-upaya yang didukung oleh Amerika Serikat untuk menormalkan hubungan antara Israel dan Arab Saudi - sebuah penataan ulang keamanan yang dapat mengancam harapan Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri dan meruntuhkan pendukung utama Hamas, Iran.
Sekutu regional utama Teheran lainnya, Hizbullah Lebanon, berperang dengan Israel pada tahun 2006 dan ketegangan terus meningkat sejak saat itu.
(*/tribun-medan.com/tribunnews.com)
Baca juga: 26 Tentara Israel Tewas, Presiden AS Tawarkan Bantuan Militer untuk Lawan Hamas Palestina
Baca juga: NGERI! Baku Tembak Hamas dengan Militer Israel, Pimpinan Brigade Israel Tewas di Tempat!
Baca juga: PERANG Israel-Palestina Makin Meluas, Hizbullah Bantu Hamas, Israel Dikepung dari Utara dan Selatan
perang Israel vs Hamas
Hizbullah
Hizbullah Bantu Hamas
Korban Tewas Israel Sudah 600 Jiwa
jumlah korban tewas perang israel palestina
korban tewas israel perang hamas
Israel
Hamas
Palestina
Tribun-medan.com
| KENAPA Hamas Minta Jusuf Kalla Jadi Mediator Perang Palestina vs Israel? Ini Sederet Pengalaman JK |
|
|---|
| Serangan Hizbullah Rudal Fasilitas Militer Israel, Klaim Semua Tentara IDF Tewas di Tempat |
|
|---|
| Mati Konyol, 2 Tentara Israel Tewas Tertembak Tanknya Sendiri, IDF: Tak Sengaja, Dikira Hamas |
|
|---|
| Dirilis Militer Israel, Inilah Foto dan Video Terowongan Hamas di Gaza, Diklaim Jadi Tempat Sandera |
|
|---|
| Baru Ketahuan, 4.000 Tentara Bayaran Israel Warga Prancis, Bukannya Perang Malah Terancam Penjara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.