Berita Viral

Presiden AS Joe Biden Kerahkan Bantuan ke Israel Hadapi Hamas, Arab-Turki-Mesir Serukan Perdamaian

Perang Hamas vs Israel semakin panas. Israel mengklaim telah membunuh sedikitnya 200 orang dan Hamas juga mengklaim telah membunuh ratusan orang Yahud

Ohad Zwigenberg/AP via Aljazeera
Tentara Israel menuju ke selatan, dekat Ashkelon, untuk menghadapi pejuang Palestina di tengah operasi militer terbesar melawan Israel dalam setidaknya satu dekade (Ohad Zwigenberg/AP via Aljazeera) 

"Kami sedang berperang," kata Netanyahu.

"Bukan 'operasi', bukan 'ronde', tapi perang," tegasnya, seperti dilansir LA Times.

Sementara, Pemerintah Palestina mengungkap serangan militer Hamas, yang menguasai jalur Gaza, ke wilayah Israel terkait ketidakadilan yang dialami warga di wilayah penjajahan negara zionis itu.

"Berlanjutnya ketidakadilan dan penindasan yang menimpa rakyat Palestina menjadi alasan di balik situasi yang eksplosif ini dan ketiadaan perdamaian dan keamanan di kawasan," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Palestina, dalam unggahannya di Twitter, Sabtu (8/10/2023).

Seruan Perdamaian

Seruan perdamaian Arab Saudi, Turkiye, dan Mesir termasuk di antara beberapa negara yang menyerukan diakhirinya permusuhan di Israel dan Palestina.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya menginginkan penghentian segera kekerasan antara Israel dan Palestina.

Sementara, Mesir memperingatkan “konsekuensi serius” yang diakibatkan oleh eskalasi yang terjadi saat ini.

Presiden Turkiye Erdogan juga mendesak semua pihak untuk bertindak dengan menahan diri dan menjauhi tindakan impulsif yang akan meningkatkan ketegangan.

Mayat-mayat tegelatak di Israel

Mayat-mayat tergeletak di jalanan kota Sderot di Israel selatan pada hari Sabtu dan Minggu (8/10/2023) waktu setempat.

Ini merupakan serangan terbesar Hamas terhadap Israel selama bertahun-tahun.

Beberapa kendaraan di jalanan bolong ditembus peluru dan beberapa mobil masih terbakar setelah serangan tersebut.

Jumlah korban tewas di Israel imbas serangan militan Palestina, Hamas, terus bertambah, untuk sementara ini sudah mencapai 300 jiwa.

Surat Kabar Online Times of Israel membenarkan pernyataan dari Kementerian Kesehatan Israel, terkait 1.104 warga Israel yang telah terluka dan 300-an tewas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved