Berita Viral

Presiden AS Joe Biden Kerahkan Bantuan ke Israel Hadapi Hamas, Arab-Turki-Mesir Serukan Perdamaian

Perang Hamas vs Israel semakin panas. Israel mengklaim telah membunuh sedikitnya 200 orang dan Hamas juga mengklaim telah membunuh ratusan orang Yahud

Ohad Zwigenberg/AP via Aljazeera
Tentara Israel menuju ke selatan, dekat Ashkelon, untuk menghadapi pejuang Palestina di tengah operasi militer terbesar melawan Israel dalam setidaknya satu dekade (Ohad Zwigenberg/AP via Aljazeera) 

Termasuk puluhan orang yang berada dalam kondisi kritis di rumah sakit. Bahkan, jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah. 

Sementara, pihak berwenang Israel tidak memberikan rincian mengenai jumlah warga Israel yang ditawan pihak Hamas.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel mencapai 232 korban dan 1.697 lainnya mengalami luka-luka. 

Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat Israel pada Minggu (8/10/2023) pagi waktu setempat. 

Sebelumnya pada Sabtu (7/10/2023) sebanyak 40 korban dilaporkan tewas di Israel akibat serangan Hamas tersebut. Kini bertambah menjadi 300-an jiwa.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah. 

Hamas: Pertempuran Habis-habisan

Berbicara kepada Al Jazeera,  Saleh al-Arouri, wakil kepala biro politik Hamas, mengatakan kelompok tersebut terlibat dalam perjuangan untuk kebebasan. “Ini bukan operasi (tabrak lari), kami memulai pertempuran habis-habisan. Kami memperkirakan pertempuran akan terus berlanjut dan medan pertempuran akan meluas. Kami memiliki satu target utama: kebebasan kami dan kebebasan tempat-tempat suci kami,” katanya kepada Al Jazeera.

Al-Arouri mengatakan warga Palestina mempunyai hak atas kebebasan, melawan pendudukan Israel dan menjaga tempat suci mereka. “Kami akan terus berjuang sampai kami dihargai dengan kemenangan, kebebasan dan kemerdekaan,” ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya siap menghadapi “skenario terburuk”. “Semua skenario kini memungkinkan dan kami siap menghadapi invasi darat (Israel),” tambahnya.

Al-Arouri juga mengatakan bahwa Israel telah berencana melancarkan serangan ke Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Sementara, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, meluncurkan "Operasi Badai al-Aqsa" dengan ribuan roket-roket yang menargetkan situs-situs musuh, bandara, dan instalasi militer.

Kepala Hamas Ismail Haniya mengatakan serangan 'heroik' mereka merupakan respon atas kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal terhadap warga sipil Palestina, serta penyerbuan ke Masjid Al Aqsa.

Di sisi lain, pihak Israel mengatakan bahwa mereka memulai "Operasi Pedang Besi" sebuah operasi berskala besar untuk mempertahankan warga sipil Israel dari serangan Hamas.

ISRAEL bagian selatan digempur roket Hamas: Serangan mematikan yang dilakukan pasukan Hamas ke Israel.(AP via Sky News)
Serangan Hamas terjadi saat hari raya Yahudi

Serangan Hamas ke Israel dilakukan pada Sabtu pagi ketika Simchat Torah atau hari raya Yahudi.

Simchat Torah merupakan hari libur yang jatuh pada akhir festival Yahudi selama seminggu yang dikenal sebagai Sukkot atau Hari Raya Pondok Daun.

Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan, Hamas melancarkan serangan dari darat, laut, dan udara.

(*/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved