Viral

Jusuf Hamka Berani Taruhan Rp 10 Miliar, jika Tebukti Intervensi Kasus Adiknya Nyamar jadi Pria

Seorang wanita yang menyamar sebagai pria ini bernama Nardinata Marsioni Suhaeimi.

Editor: Satia
Istimewa
Ida Susanti dan Jusuf Hamka 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengusaha Jusuf Hamka akhirnya buka suara terkait kasus adik nyamar jadi wanita, dan menikahi dengan seorang wanita.

Seorang wanita yang menyamar sebagai wanita ini bernama Nardinata Marsioni Suhaeimi.

Nardinata Marsioni Suhaeimi diketahui merupakan adik dari Jusuf Hamka, seorang pengusaha dibidang kontraktor.

Pernyataan Jusuf Hamka ini disampikan saat mengaidiri podcast Denny Sumargo

Diberitakan sebelumnya, Ida Susanti viral setelah mengaku menjadi korban penipuan lantaran dinikahi sesama wanita yang menyamar menjadi pria.

Baca juga: Rapidin Simbolon di Mata Petani: Dulu Turun Langsung ke Ladang Pantau Sawah dan Pengairan

Sosok 'suami' Ida Susanti itu bernama Nardinata Marsioni Suhaeimi yang ternyata adalah adik wanita Jusuf Hamka.

Nardinata Marshioni Suhaimi kemudian terang-terangan mengaku dirinya seorang perempuan saat keduanya baru saja menjalani bulan madu, Bangkok, Thailand, pada 31 Juli 2000.

Identitas Nardinata Marshioni pun terungkap, bahwa ia sebenarnya adalah seorang perempuan dengan nama asli Nera Maria Suhaimi Joseph.

Selama 21 tahun menjalani pernikahan terpaksa di atas persyaratan, Ida Susanti melaporkan Nardinata ke polisi atas penipuan dan KDRT.

Namun, puluhan tahun laporan polisi itu tak kunjung diproses.

Ida Susanti menduga kasus tersebut tak diusut lantaran Nardinata merupakan adik dari Pengusaha ternama, yakni Jusuf Hamka.

Baca juga: Whoosh Jadi Transportasi Piala Dunia U-17 2023, FIFA Sampai Kaget Indonesia Punya Kereta Cepat

Imbas dari polemik tersebut, nama Jusuf Hamka pun ikut terseret.

Dalam sebuah podcast Denny Sumargo, Jusuf Hamka dan Ida Susanti akhirnya dipertemukan.

Jusuf mengakui jika Nera adalah adiknya, namun bukan adik kandung. Mereka saudara jauh.

Ia juga mengaku sempat berkomunikasi dengan Nera 3 tahun yang lalu.

"Tiga tahun yang lalu sempat kontak. Dia hanya bilang dia lagi di Filipina yang namanya Nera gitu. Jadi kadang kala ada adik saya yang namanya Sari, oh dia lagi ada di Amerika. Waktu itu mereka kontak karena sedang heboh-hebohnya kasus saya dengan bank syariah swasta," ucap Jusuf, dilansir dari kanal Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, Senin, (9/10/2023).

Baca juga: Tangis Akbar Guru Honorer Dituntut Rp50 Juta oleh Ortu Siswa: Uang dari Mana,Gaji Rp800 Ribu Sebulan

Terkait kasus hukum yang menimpa Nera pemalsuan identitas, Jusuf Hamka menegaskan tak akan ikut campur.

Jusuf Hamka mendukung Ida Susanti untuk memproses hukum Nera sang adik apabila bersalah.

"Kejar, tangkap. Dia yang berbuat, dia yang harus bertanggung jawab," beber Jusuf Hamka.

Pengusaha ternama ini juga menegaskan tidak akan mengintervensi kasus Ida dan adiknya.

"Dia yang berbuat dia yang bertanggung jawab. Dan saya tidak akan intervensi, baik ucapan satu kata pun atau pun satu rupiah," katanya.

"Jadi klir saya cukup amanah. Kalau ada orang berbuat salah, dia harus tanggung jawab perbuatannya. Jangan karena mentang-mentang keluarga, mentang-mentang kerabat terus kita bela membabi buta," tegas Jusuf.

Bertaruh Rp 10 M Jika Terbukti Intervensi

Untuk itu, Jusuf Hamka sampai mengajak Ida Susanti bertaruh hingga Rp 10 Miliar jika ia terbukti melakukan intervensi dalam kasusnya tersebut.

Jusuf Hamka memang mengakui bahwa banyak orang-orang di sekitarnya yang memang memprovokasi untuk memilih jalur hukum dalam kasus ini.

Baca juga: Beraksi di Jalan Sutomo, Dua Pelaku Jambret Ditangkap

"Saya bisa, saya punya hak membela diri saya. Tapi buat apa? Untungnya apa?" kata pengusaha Jusuf Hamka.

Lebih lanjut, Jusuf Hamka juga meluruskan tuduhan mengintervensi atau ikut campur soal laporan Ida Susanti terhadap Nera ke polisi.

Jusuf Hamka mengaku berani bertaruh Rp 10 miliar apabila Ida Susanti menemukan bukti dirinya ikut campur.

"Kasus hukum ibu, jalanin. Dan saya tidak pernah intervensi,”

“Bahkan saya berani taruhan, kalau ibu bilang di polisi saya intervensi, saya ada (bukti) telpon polisi, ini hadiah buat ibu, 10 miliar," tegasnya.

"Kalau ibu tidak bisa membuktikan, aku ditraktir makan aja. Atau kasih aku satu perak," pungkasnya.

Adapun sebelumnya, kasus penipuan yang dialami Ida Susanti ini heboh setelah diunggah oleh akun Tiktok melalui @Yolayola840.

Di mana Ida menyebutkan bahwa ia ditipu dan menikah dengan seseorang bernama Nardinata Marshioni Suhaimi yang mengaku seorang pria.

Baca juga: Sidang Vonis AKP Hafis Paesal Terdakwa Penggelapan Uang Koperasi Brimob Polda Ditunda, Ini Alasannya

Namun, sosok Nardinata Marshioni Suhaimi diketahui ternyata seorang perempuan saat keduanya bulan madu.

Dalam perjalanan hidupnya, Ida Susanti terpaksa menjalin rumah tangga bersama Nardinata karena kesepatan keduanya.

Namun, keduanya kerap bertengkar hebat hingga membuat Ida mengaku sering mendapat pukulan dan ancaman akan dibunuh.

Ida pun mengambil keputusan dengan melaporkan suaminya itu ke Polda Jawa Timur, pada tahun 2002.

Sementara itu pada tahun 2007, Nardita Marshioni Suhaimi sudah menjadi DPO.

Baca juga: Polres Labuhanbatu Amankan Bandar Sabu Antar Provinsi dan Sabu 3,7 KG

Namun, puluhan tahun laporan polisi itu tak kunjung diproses.

Hingga, pada 8 Juli 2023 silam rumah yang ia tinggali telah dieksekusi.

"Yang membuat, saya merasa sedih, janggal' dan capek adalah mengapa perjuangan saya selama 21 tahun memperjuangkan keadilan dengan mengikuti proses hukum, 9 tahun menunggu peninjauan kembali namun tidak menghasilkan apa apa," ungkap Ida Susanti, dilansir dari akun Tiktok @yolayola, Jumat, (29/9/2023).

Ida Susanti juga mengantongi bukti identitas palsu yang dibuat oleh Nardinata Marshioni Suhaimi.

Nardinata kerap menggonta-ganti identitasnya sebagai laki-laki.

"Ini merupakan kartu identitas palsu yang ia miliki, yang pertama atas nama Oni Yusuf, yang kedua Nardinata Marshioni Suhaimi, serta yang ketiga Nera Maria Suhaimi Joseph dengan jenis kelamin perempuan." tulisnya.

Baca juga: Nasib Mantan TKW di Taiwan, Sakit Tak Bisa Jalan, Ditolong Selebgram, Ibu Kandung Tak Mau Merawat

"yang jelas-jelas melakukan penipuan, kekerasan, pemalsuan dokumen masih bisa bebas," ucapnya.

Kejadian ini membuat Ida Susanti terus berjuang mencari keadilan dan berharap agar pihak berwajib segera mengambil tindakan.

Mengalami kejadian pilu tersebut, Ida kemudian meminta bantuan untuk memviralkan kisahnya.

 

Ia juga meminta bantuan kepada Kapolri Listyo Sigit hingga Presiden Jokowi dan Menteri Mahfud MD.

"Makanya saya tak pernah merasa bosan untuk beteriak dan berseru kepada Bapak Kapolri Listyo Sigit Praboyo, dan bapak Menkopolhukam bapak profesor Mahfud MD dan bapak Presiden Jokwo Widodo untuk bisa menangkap dan mengadili kepada suami saya yang bernama Nardinata Marsionis Suheimi alias Nera Maria Suhaeimi Yosep," tegasnya dia.

Perjuangan Ida Susanti mengungkap kasus dirinya yang dinikahi suaminya yang ternyata seorang perempuan berjalan hingga 21 tahun.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Googel News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved