Perang Hamas vs Israel

NGERINYA Serangan Balasan Israel, Jalur Gaza Dikepung Total, 560 Orang Palestina Tewas

Ancaman keras Israel untuk memberi serangan balasan mematikan terhadap militan Hamas Palestina rupanya tak main-main.

|
Editor: Juang Naibaho
IST
Serangan udara Israel menghantam gedung bertingkat di jalur Gaza. Sedikitnya 500 titik yang disinyalir kantong-kantong Hamas telah menjadi sasaran serangan udara dan tembakan artileri Israel. 

TRIBUN-MEDAN.com - Ancaman keras Israel untuk memberi serangan balasan mematikan terhadap militan Hamas Palestina rupanya tak main-main.

Jalur Gaza kini telah dikepung total oleh pasukan militer Israel. Jet-jet tempur Israel juga terus memborbardir jalur Gaza. 

Sedikitnya 500 titik yang disinyalir kantong-kantong Hamas telah menjadi sasaran serangan udara dan tembakan artileri Israel.

Dilansir dari CNN, Senin (9/10/2023) WIB, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan setidaknya 560 orang tewas dan 2.900 lainnya terluka di Gaza, sejak Israel mulai melancarkan serangan udara.

Baca juga: INILAH Jejak Sejarah Negara Israel dan Terbentuknya Kelompok Hamas Palestina

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memerintahkan pengepungan total di jalur Gaza.

Pemerintah Israel juga menghentikan pasokan listrik, gas, air bersih dan lainnya ke jalur Gaza.

Perintah Gallant diumumkan ketika militer Israel menggempur Palestina dengan serangan udara.

"Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza. Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas. Semuanya ditutup,” kata Gallant dalam pesan video, Senin.

Militer Israel menyebutkan serangan udara dan tembakan artileri Israel menghantam lebih dari 500 sasaran milik Hamas di Jalur Gaza

Kepulan asap tebal mengepul dari wilayah kantong Palestina itu ketika serangan berlanjut pada dini hari, menurut laporan koresponden AFP.

Serangan Israel menghantam sejumlah gedung bertingkat, termasuk rumah Rawhi Mushtaha anggota biro politik Hamas.

"Kediaman tersebut berisi pusat komando Hamas untuk membantu mengarahkan infiltrasi ke Israel," kata IDF.

Dua aset operasional Hamas juga diserang. Selain itu, target milik milisi lainnya juga terkena serangan.

Serangan Israel juga meluluhlantakkan Bank Nasional Islam di Gaza.

Detik-detik dramatis serangan Israel ke Bank Nasional Islam di Gaza viral di media sosial.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, dalam rekaman yang beredar memperlihatkan ledakan besar mengenai Bank Nasional Islam, pada Minggu (8/10/2023).

Tampak dalam satu kali serangan, Bank Nasional Islam itu pun langsung hancur.

Selain Bank Nasional Islam, sejumlah bangunan di dekatnya juga turut hancur.

Media Israel melaporkan, setidaknya 700 orang tewas di Israel selatan ketika milisi Hamas menyerang perbatasan pada Sabtu (7/10/2023).

Diperkirakan 250 orang tewas saat militan Hamas menyerang festival musik yang dihadiri muda-mudi Israel dan sejumlah warga negara asing di dekat Kibbutz Reim, sekitar Gaza.

Selain itu, militan Hamas juga menculik sejumlah warga Israel yang berada di festival musik.

Gelombang Pengungsi

PBB menyebutkan lebih dari 123.000 orang mengungsi di Jalur Gaza sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel.

Gaza dihuni 2,3 juta warga Palestina yang hidup di bawah blokade Israel setelah Hamas mengambil alih kekuasaan pada 2007.

“Sebanyak 123.538 orang menjadi pengungsi internal di Gaza, sebagian besar karena ketakutan, kekhawatiran akan perlindungan dan hancurnya rumah mereka,” kata badan kemanusiaan PBB, OCHA, , Senin (9/10/2023).

Kemudian, lebih dari 73.000 orang berlindung di sekolah-sekolah.

Beberapa lokasi di antaranya ditetapkan sebagai tempat penampungan darurat.

Adnan Abu Hasna, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), memperkirakan jumlah pengungsi akan terus meningkat.

“Ada listrik di sekolah-sekolah ini, kami menyediakan makanan, air bersih, dukungan psikologis serta perawatan medis,” katanya.

AS Kirim Kapal Induk dan Jet Tempur

Amerika Serikat (AS) gerak cepat memberi bantuan dukungan militer kepada Israel yang terlibat perang besar dengan militan Hamas Palestina.

Amerika Serikat telah mengirimkan kapal induk menuju Israel. Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengumumkan pengiriman kapal induk ini pada Minggu (8/10/2023).

Laporan media setempat, AS mengirimkan kapal induk penyerang USS Gerald R Ford, yang disebut-sebut sebagai kapal perang terbesar di dunia.

Kapal induk USS Gerald R Ford mencakup kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Normandy dan empat kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh-Burke, yakni USS Thomas Hudner, USS Ramage, USS Carney, dan USS Roosevelt.

Austin juga mengumumkan untuk menambah skuadron pesawat tempur Angkatan Udara AS di wilayah tersebut.

Pesawat USAF dikirim ke pangkalan di Timur Tengah, di mana mereka akan tersedia untuk operasi mencegah Hizbullah di Lebanon dan kelompok militan lainnya yang bersekutu melawan Israel.

(tribunmedan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved