Perang Hamas vs Israel
PUTIN Rayakan Ultah saat Ribuan Roket Hamas Meluncur di Langit Israel, Ini Pesan Pemimpin Chechnya
Ramzan Kadyrov beralasan, tidak ada yang bisa memimpin Rusia yang sedang berperang dengan Ukraina, selain Presiden Vladimir Putin.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sekutu dekat Iran, Presiden Rusia Vladimir Putin, merayakan ulang tahun ke-71 di negara bagian Ferderasi Rusia, Republik Chechnya, pada Sabtu (7/10/2023).
Perayaan ulang tahun Presiden Putin ini, bersamaan pula dengan serangan mendadak pejuang Hamas Palestina ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Pejuang Hamas yang didukung Iran itu mengklaim, sekitar 5.000 roket diluncurkan ke langit Israel dan sejumlah roket menembus kota-kota Israel bagian selatan pada hari Sabtu itu. Dari sejumlah foto-foto yang beredar, terlihat langit di wilayah Israel selatan pun seperti kembang api akibat luncuran roket dan percikan api dari benturan dari cegatan rudal iron dome Israel.
Dalam perayaan ultah ke-71 Putin tesebut, Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengusulkan agar Rusia melewatkan pemilihan presiden tahun depan.
Ramzan Kadyrov beralasan, tidak ada yang bisa memimpin Rusia yang sedang berperang dengan Ukraina, selain Presiden Vladimir Putin.
"Apalagi geopolitik sedang meningkat (memanas) belakangan ini".
“Saya mengusulkan sekarang, ketika ada operasi militer khusus (di Ukraina), untuk memutuskan dengan suara bulat bahwa kita hanya akan memiliki satu kandidat dalam pemilu, Vladimir Putin," kata Ramzan Kadyrov saat menghadiri acara publik untuk merayakan ulang tahun Putin di Grozny, Chechnya, pada Sabtu (7/10/2023).
"Atau batalkan pemilu untuk sementara, karena kita tidak punya orang lain yang mampu membela negara kita saat ini,” lanjutnya.
Rapat umum perayaan tersebut menarik sekitar 25.000 orang, menurut pihak berwenang setempat, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Ucapan Hendropriyono Kenyataan: Intelijen Israel Sama Saja, Tak Jago-jago Amat, Bisa Kecolongan Juga
Baca juga: Iran Ucapkan Selamat ke Militan Hamas Usai Bombardir Israel: Pejuang
Duma Negara Tanggapi Usulan Ramzan Kadyrov
Duma Negara sering kali disingkat sebagai Gosduma adalah lembaga legislatif majelis rendah dari Majelis Federal Rusia, sedangkan majelis tinggi mereka adalah Dewan Federasi Rusia.
Sejauh ini, Presiden Vladimir Putin belum mengomentari usulan itu. Usulan Ramzan Kadyrov mendapat reaksi terbatas dari legislatif Rusia.
Wakil Ketua Komite Urusan Internasional Duma Negara, Aleksey Chepa, berpendapat itu bukan ide yang tepat. “Saya yakin pemilu tidak boleh ditunda. Saya memahami posisi Kadyrov. Saya pikir penting bagi presiden saat ini untuk memahami berapa banyak orang yang mendukungnya," kata Aleksey Chepa kepada News.ru, Senin (8/10/2023).
Menurutnya, Rusia harus menyelenggarakan pemilu yang kompetitif dengan banyak kandidat. "Adalah pantas untuk menyelenggarakan pemilu yang kompetitif – dengan banyak kandidat, hal ini tidak akan memberikan kesempatan kepada musuh kita untuk menentang hasilnya,” kata Chepa.
Putin Mungkin akan Calonkan Diri Lagi
Surat kabar Rusia, Kommersant, melaporkan Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin akan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden Rusia pada tahun 2024.
Para pejabat Rusia menduga Putin mungkin mengumumkan, ia akan mengambil bagian dalam pemilu, menurut sumber yang dekat dengan pemerintahan kepresidenan Rusia.
| KENAPA Hamas Minta Jusuf Kalla Jadi Mediator Perang Palestina vs Israel? Ini Sederet Pengalaman JK |
|
|---|
| Serangan Hizbullah Rudal Fasilitas Militer Israel, Klaim Semua Tentara IDF Tewas di Tempat |
|
|---|
| Mati Konyol, 2 Tentara Israel Tewas Tertembak Tanknya Sendiri, IDF: Tak Sengaja, Dikira Hamas |
|
|---|
| Dirilis Militer Israel, Inilah Foto dan Video Terowongan Hamas di Gaza, Diklaim Jadi Tempat Sandera |
|
|---|
| Baru Ketahuan, 4.000 Tentara Bayaran Israel Warga Prancis, Bukannya Perang Malah Terancam Penjara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.