TRIBUN-MEDAN.COM,- Masyarakat di Indonesia sering kali mengonsumsi minuman soda saat makan di restoran cepat saji.

Tak jarang, ada pula yang mengonsumsi minuman soda ini di saat bersantai.

Tapi tahu kah Anda, bahwa minuman soda ini memiliki efek buruk bagi kesehatan jika sering-sering dikonsumsi.

Minuman soda ini bisa menimbulkan beragam penyakit, termasuk diabetes.

Baca juga: Suka Berenang? Inilah Bahaya Zat Kaporit Bagi Kesehatan

Melansir Medical News Today, sekaleng soda tanggung berukuran 12 oz (350 mililiter) mengandung 29,4-42 gram gula, atau setara 7-10 sendok teh gula.

Tak hanya minuman soda biasa saja yang tidak sehat, minuman soda diet juga tak baik bagi tubuh karena mengandung pemanis buatan seperti aspartam atau sakarin.

Penelitian pada 2018 lalu menunjukkan, minum soda diet tidak dapat menurunkan risiko terkena diabetes.

Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes tipe 1 di Indonesia mencapai 41,8 ribu orang pada 2022.

Baca juga: 10 Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Mata

Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penderita diabetes tipe 1 terbanyak di ASEAN, serta peringkat ke-34 dari 204 negara di skala global.

Sementara itu, dari data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati peringkat teratas di Asia Tenggara untuk tingkat obesitas, dengan lebih dari 30 persen populasi orang dewasa tergolong kelebihan berat badan atau obesitas.

Obesitas ini bisa dipicu karena berbagai hal, termasuk mengonsumsi minuman soda secara berlebihan.

Lantas, apa saja pengaruh buruk minuman soda terhadap kesehatan, simak ulasannya.

Baca juga: 10 Tips Menjaga Kesehatan Mata dari Gangguan Pengelihatan

Obesitas

Minuman soda mengandung tinggi gula dan kalori yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

Jika dikonsumsi terlalu keseringan, berat badan mu bisa saja naik.

Ini akan memperburuk sirkulasi darah dalam tubuh mu.