Berita Viral

Beredar Kaos Prabowo-Gibran 2024, Megawati Berpotensi Marah Besar ke Jokowi, Suara Ganjar Nyungsep?

Beredar kaos Prabowo-Gibran jelang Pilpres 2024. Status Gibran maju sebagai cawapres masih terhambat dengan usia. 

HO
Megawati disebut marah dengan beredarnya isu Prabowo - Gibran di Pilpres 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com - Beredar kaos Prabowo-Gibran jelang Pilpres 2024. Status Gibran maju sebagai cawapres masih terhambat dengan usia. 

Berdasarkan UU usia Cawapres yakni minimal 40 tahun, sedangkan usia Gibran masih sekitar 36 tahun. 

Kendati demikian, peluang Gibran menjadi cawapres masih terbuka. PSI yang dipimpin adiknya Kaesang tengah menggugat Mahkamah Kosntitusi untuk mengubah batas minimal Capres/Cawapres. 

Mahkamah Konstitusi bakal menggelar sidang terkait gugatan itu pada Senin (16/10/2023) nanti. 

Di samping itu, isu pasangan Prabowo - Gibran membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri marah. 

Karena, jika gugatan itu dikabulkan majelis hakim MK yang diketuai Anwar Usman, adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka konstelasi politik bakal memanas.

Sebab, putusan tersebut akan berdampak positif buat putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, mengatakan keputusan MK itu akan menentukan hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Arifki, jika pada akhirnya Gibran menjadi cawapres Prabowo, itu semua akan menjelaskan di mana posisi Jokowi pada Pilpres 2024.

"Jika Gibran jadi cawapres, makin jelas posisi Jokowi. Pasti dukung Gibran," ucapnya, Rabu (11/10/2023).

Baca juga: BABAK BARU Polda Diam-diam Periksa Syahrul Yasin,Total 4 Kali, Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK

Baca juga: Pemenang Juara 1 AGT 2023 Tulis Pesan Ini Untuk Putri Ariani, Sikap Putri Ariani Ramai Tuai Komentar

"Karena posisi Jokowi sebagai ayah, sulit untuk memposisikan dirinya netral di Pilpres 2024," imbuhnya.

Menurut Arifki, selama ini posisi Jokowi seakan abu-abu atau main dua kaki, yakni di Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Dengan munculnya pasangan Gibran dan Prabowo, posisi Jokowi sudah jelas. Tidak bisa lagi disebut ada di Ganjar. Pasti dia akan mendukung anaknya," kata Arifki.

Jika terjadi, tentu menurut Arifki, hal ini akan berimplikasi pada menghangatnya konstelasi politik di PDIP.

"Ini akan jadi pertarungan antara Teuku Umar (Megawati) dan Raja Solo," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved