Berita Medan
INILAH Manfaat dan Kegunaan Aplikasi Code Stroke yang Dikembangkan RSUP Haji Adam Malik
RSUP HAM mengembangkan aplikasi Code Stroke untuk transformasi layanan stroke di Sumatera Utara.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Seperti yang diketahui bahwa saat ini stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan terbesar di Indonesia.
Penyebab stroke dapat dikelompokkan menjadi dua, penyebab yang tidak dapat dimodifikasi seperti penyakit darah tinggi, kelainan jantung, kencing manis dan lainnya.
Serta penyebab yang dapat dimodifikasi seperti obesitas, merokok, gaya hidup sedentari, dan sebagainya.
Trend saat ini telah bergeser dimana sebelumnya kejadian stroke banyak terjadi pada usia lanjut (lansia), namun sekarang tak sedikit pula yang menyerang usia produktif.
Hal tersebut diduga karena pengaruh perubahan gaya hidup atau pola gerak masyarakat yang kurang olahraga, banyak makan makanan cepat saji dan lain sebagainya.
Stroke menurut WHO adalah terjadinya gangguan fungsional otak fokal maupun global secara mendadak yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah ke otak. Stroke dibedakan menjadi dua jenis yakni stroke sumbatan dan stroke perdarahan.
Beberapa ciri terserang stroke antara lain yaitu, senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba, gerak separuh anggota tubuh melemah tiba- tiba, bicara pelo/tiba tiba tidak dapat bicara tidak mengerti kata-kata/ bicara tidak nyambung, kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh, rabun, pandangan kabur, sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan ridak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan seperti berputar, dan gerakan sulit di koordinasi (tremor/gemetar, sempoyongan).
Melihat masih tingginya angka penderita stroke di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Provinsi Haji Adam Malik (RSUP HAM) menginisiasi layanan aplikasi code stroke.
RSUP HAM mengembangkan aplikasi Code Stroke untuk transformasi layanan stroke di Sumatera Utara.
Penggunaan aplikasi dikembangkan oleh Kelompak Staf Medis (KSM) Neurologi RSUP HAM.
Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) berharap setiap rumah sakit daerah ke depannya juga bisa melakukan tindakan layanan stroke, agar tidak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit rujukan.
"Kita ingin meningkatkan kapasitas rumah sakit daerah agar bisa melayani lebih baik kasus stroke. Yang penting, kita terkoneksi. Silakan tangani di daerah, nanti kita pandu,” jelas dr Zainal.
Lebih lanjut, Ketua Tim Pengampuan Layanan Stroke RSUP HAM dr Chairil Amin Batubara MKed(Neu) SpS(K) menjelaskan penggunaan aplikasi Code Stroke ini untuk memudahkan para tenaga medis di rumah sakit daerah.
"Aplikasi ini bisa pakai di HP. Ketika ada kasus stroke akut di mana rumah sakit daerah belum bisa melakukan trombolisis, maka bisa mengirim ke RSUP HAM,” jelas dr Amin menambahkan soal aplikasi untuk layanan stroke ini.
Menurut dr Amin, RSUP HAM juga akan melatih tenaga medis di beberapa rumah sakit setiap kabupaten/kota agar ke depannya menjadi rumah sakit rujukan di daerah masing-masing yang bisa melakukan tindakan trombolisis untuk penanganan pasien stroke.
Kemudian, rumah sakit daerah tersebut juga akan dibimbing untuk membangun sistem Code Stroke sendiri guna memudahkan proses rujukan pasien stroke yang membutuhkan tindakan lebih lanjut.
Serta dijelaskannya, aplikasi Code Stroke ini bukan hanya untuk tenaga medis saja. Ke depannya, aplikasi ini diharapkan jadi alat komunikasi serupa telemedicine untuk manajemen stroke yang bisa digunakan masyarakat.
"Aplikasi ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengenali secara dini gejala-gejala stroke,” sambung dr Amin.
Aplikasi Code Stroke ini sendiri sudah dikembangkan sejak setahun terakhir oleh KSM Neurologi RSUP HAM bersama dengan dokter residen peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Neurologi di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI itu.
Rencananya, aplikasi ini akan segera diluncurkan dan bisa digunakan dalam waktu dekat.
(cr26/tribun-nedan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.