Jaga dan Lestarikan Pelleng Makanan Khas Suku Pakpak, Kecamatan PGGS Adakan Lomba Cara Membuatnya

TRIBUN-MEDAN.COM - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut (PGGS), Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara, menyelenggarakan Lomba Membuat Pelleng makanan khas suku Pakpak, hari ini Kamis (12/10/2023).

Camat PGGS, Perhatian Manik, mengatakan lomba membuat makanan tradisional suku Pakpak ini dilaksanakan bagi para pengurus TP PKK dari seluruh desa yang ada di Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut.

Perhatian Manik juga menjelaskan makna penting dari penyelenggaraan kegiatan ini, yakni menjaga dan melestarikan pelleng sebagai makanan khas suku Pakpak yang telah diakui secara nasional.

"Lomba ini untuk memperkenalkan masakan pelleng sebagai makanan tradisional asli suku Pakpak, yang bahkan telah diakui secara nasional, sekaligus untuk menjaga dan melestarikam masakan khas asli tanah Pakpak ini,"ujar dia.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Pakpak Bharat Jalan Berutu, yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sangat mendukung setiap upaya pelestarian adat dan budaya Pakpak, termasuk makanan khas Pakpak ini di antaranya pelleng, ginaru dan lain sebagainya.

"Pemerintah tentu sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini, sangat bermanfaat dan sarat makna budaya. Kami juga melihat ada beberapa variasi rasa yang disajikan hari ini,"ujarnya.

Sekda Jalan Berutu pun menyampaikan selamat bagi pemenang, selamat bagi seluruh peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Bagi ibu-ibu yang belum menang jangan berkecil hati, jangan bosan-bosan memasak pelleng di rumah kita masing-masing, makanan khas suku kita, suku Pakpak ini harus terus kita jaga dan lestarikan,"imbuhnya.

Terpilih sebagai Juara pertama dalam lomba memasak pelleng ini ialah TP PKK Desa Kecupak I, disusul juara kedua TP PKK Desa Kecupak II, dan TP PKK Simerpara sebagai juara ketiga.

Pelleng merupakan makanan khas suku Pakpak yang cukup dikenal.

Pada tahun 2019, pelleng telah diakui dan dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Nasional Tak Benda oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Upaya mencatatkan pelleng sebagai salah satu warisan budaya tak benda ini, ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat guna menjaga dan melestarikan pelleng sebagai warisan budaya tanah Pakpak.

Sekilas penggunaan pelleng disajikan pada cara cara adat dan kekeluargaan seperti menyampaikan harapan dan doa, acara pesta suka cita, melahirkan, hingga menempuh hidup baru dalam pernikahan.

Pelleng juga bisa dikatakan sebuah perjuangan dan kesuksesan. Sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki yang sudah didapatkan, dan berharap ke depannya tetap mempunyai rezeki yang semakin baik.

Secara singkat cara membuat pelleng.