Dilaporkan Merudapaksa

Siasat Licik Bripda FA Merudapaksa Mantannya, Korban Diimingi Hapus Video Syurnya Agar Bisa Ketemuan

RM mengaku jika dia dan Bripda FA sudah kenal sejak lama FA sendiri merupakan mantan kekasihnya ketika mereka masih duduk di bangku SMA.

|
Editor: Satia
TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi Oknum Polisi Rudapaksa Mantan Pacar 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wanita di Kota Makassar laporkan mantan pacarnya yang merupakan seorang Polisi ke Propam.

Korban yang diketahui berinisial RM melaporkan mantan pacarnya dalam kasus rudapaksa.

Di mana, korban sudah berulangkali diperkosa oleh pelaku yang diketahui berinisial Bripda FA.

Tak tanggung-tanggung, korban diperkosa 10 kali oleh Bripda FA.

Baca juga: Tomoro Coffee, Tempat Nongkrong di Medan, Miliki Beragam Menu Primadona yang Dijamin Bikin Nagih

Bahkan, pelaku nekat memperkosa korban di rumah dinas pejabat di Polda Sulsel.

RM mengatakan, jika terduga pelaku yang merudapaksanya berinisial Bripda FA.

RM mengaku jika dia dan Bripda FA sudah kenal sejak lama FA sendiri merupakan mantan kekasihnya ketika mereka masih duduk di bangku SMA.

"Saya kenal sejak 2015 karena teman sekolah waktu SMA dan pernah pacaran tahun 2016 sampai 2019 kemudian sempat balikan 2020 sampai Agustus 2022," ujar RM dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

Ilustrasi polisi merudapaksa
Ilustrasi polisi merudapaksa (Kolase Tribun Medan/HO)

Namun sayangnya hubungan keduanya pun kandas, dan sejak saat itu RM memilih untuk menjauhi Bripda FA, semua media komunikasinya pun telah diblokir RM.

"Karena rasa sakit dan trauma yang dia berikan kepada saya maka semenjak waktu itu saya memilih untuk menjauh dari dia. Saya blokir semua kontak dan sosial medianya," ucapnya.

Baca juga: Pemko Masih Telusuri Dugaan Beras Sintetis di Medan

Kendati demikian menurut penuturan RM, Bripda FA berusaha untuk mencari keberadaannya dan agar bisa berkomunikasi dengannya.

Sampai akhirnya, RM dan Bripda FA bertemu kembali pada acara reuni dan saat itulah Bripda FA diduga melakukan rudapaksa pada RM.

Tak hanya itu saja, RM mengaku jika dirinya sudah 10 kali dirudapaksa.

"Iya kurang lebih 10 kali, terakhir tanggal 28 Juni, terus dia kasih minum saya obat yang dia sebut pil aborsi. Sempat saya telat datang bulan sekitar satu bulan lebih terus saya sudah jarang bertemu pada bulan Mei bulan Juni terus saya berkeluh kesah sama dia setelah dia kasih saya itu obat, karena saya teratur kalau halangan," ucapnya.

RM juga mengatakan jika FA selalu mengancam dirinya jika RM berani buka suara.

ilustrasi Polisi
ilustrasi Polisi (DOk Istimewa)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved