Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Dulu Bersumpah dan Nangis-nangis Mengaku Tak Terlibat, Kini Mimin Sang Istri Muda Jadi Tersangka
Saat kasus ini mencuat, Mimin memang sempat dicurigai terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia. Namun, Mimin mengelak bahkan bersumpah tidak terlibat
TRIBUN-MEDAN.com - Penyidik Polda Jawa Barat telah menetapkan lima tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), di Subang Provinsi Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 silam.
Kelima tersangka adalah, Yosef (suami Tuti dan ayah Amalia); Mimin Mintarsih (53/istri muda Yosef); Arighi dan Abi (anak Mimin Mintarsih); dan Muhammad Ramdanu alias Danu (keponakan Tuti).
Dua tersangka yakni Danu dan Yosef sudah dilakukan penahanan di Polda Jawa Barat. Sedangkan tiga tersangka lainnya masih diperiksa intensif oleh penyidik.

Saat kasus ini bergulir 2 tahun silam, Mimin Mintarsih turut dijadikan saksi. Saat itu dia memang sempat dicurigai terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia. Namun, Mimin mengelak bahkan bersumpah tidak terlibat.
Mimin Mintarsih mengaku mengetahui kabar pembunuhan Tuti dan Amalia, dari cucunya. Mimin mengaku saat itu dirinya langsung menghubungi Yosef.
"Awal dapat telepon dari cucu. Kebetulan kan cucu di depan rumah, punya warung di situ, dia nelepon memberi tahu lihat di Facebook benar di situ (perampasan nyawa)," ujar Mimin.
Mimin sendiri pertama kali diperiksa sebagai saksi di Polres Subang pada Senin (23/8/2021) dari pukul 11.00 hingga 21.00 WIB. Dalam pemeriksaan tersebut, Mimin ditanya mengenai keberadaannya ketika kejadian ditemukannya Tuti dan Amalia.
Saat itu melalui kuasa hukum, Mimin mengaku di hari kejadian dirinya sedang di rumah. Ia bahkan berdalih sempat melayani Yosef sebelum pergi ke rumah Tuti dan Amalia.
Mimin juga pernah diperiksa sebagai saksi yang dites melalui lie detector bersama Yosef dan Danu. Namun, hasil pemeriksaan lie detector tak diungkap ke publik.
Rumah Mimin juga sempat digeledah kepolisian termasuk ponsel miliknya disita guna pemeriksaan. "Ponsel ibu M kan sempat diamankan polisi. Ditracking juga, polisi pastinya sudah tahu ke mana saja ibu M selama saat dekat kejadian. Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah. Tapi tetap hasil akhir saya serahkan ke penyidik," ujar kuasa hukum Mimin, Robert Marpaung.
Kala itu dikatakan kuasa hukum, Mimin berulang kali meyakinkan dirinya tidak terlibat kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Bahkan disebutkan sang kuasa hukum, Mimin sempat bersumpah tak terlibat dalam kasus Subang tersebut. "Kepada kami tim kuasa hukum, M berulang kali mengatakan, bahkan sambil nangis dia tidak terlibat kasus ini," kata Robert.
"Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku tidak tahu apa pun," ucap Robert.

Mencuatnya kecurigaan terhadap Mimin juga dilatari konflik keluarga Yosef. Kala itu, Mimin membantah hubungannya dengan istri pertama Yosef, yaitu Tuti Suhartini tak harmonis.
Pengakuan Mimin itu disanggah oleh keluarga korban. Kakak Tuti Suhartini, Lilis Sulastri (56) angkat bicara terkait hubungan adiknya dengan suaminya, Yosef.
Lilis, menyebut Tuti dan Yosef sudah sejak lama tidak harmonis. "Memang enggak harmonis sama sekali kalau adik saya sama suaminya Yosep itu," kata Lilis saat ditemui di kediamannya di Dusun Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Selasa (24/8/2021)
"Malah dari Amalia masih kecil juga udah enggak harmonis," lanjutnya. Lilis menambahkan, Yosef sebenarnya jarang berada di rumah yang ditempati Tuti dan Amalia.
Fakta soal hubungan tak harmonis keluarga Tuti Surhatini dengan keluarga Mimin juga diungkap Yeti Mulyati, kakak pertama almarhumah Tuti.
Awalnya Yeti Mulyati mengatakan pihaknya tak mau menduga-duga pelaku yang telah menghilangkan nyawa adik serta keponakannya tersebut.
Namun ia menyebutkan sosok yang diakuinya kerap melakukan teror dan penyerangan kepada almarhumah adiknya tersebut.
Sejak hari penemuan mayat Tuti dan Amalia, pikiran Yeti saat itu sudah langsung tertuju pada istri muda Yosef, Mimin.
Yeti menuturkan Mimin pernah mengirim teror pada adiknya, Tuti. "Neror ke adik saya, bukan adik saya yang neror ke dia. Dia berani lancang mulutnya tuh kasar kalau (bicara) di HP. Kayak 'si Yosef mah ke istri lain ke sia mah', jorang (jorok) kaya gitu lah, bahasanya jorang. dulu dia (Tuti) yang cerita," ujar Yeti.
Saat itu Mimin mebantahnya. ia mengaku hubungannya dengan kedua korban baik-baik saja. "Hubungan saya bisa dibilang baik-baik saja, tidak ada masalah sama Tuti sama neng Amalia juga," ucap Mimin di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).
Dalam kesempatan lain, Mimin juga mengaku sudah lebih dari lima tahun tidak pernah berkomunikasi dengan Tuti juga Amalia Mustika Ratu.
Konflik Yayasan
Bagian dari penyidikan, Yosef dimintai keterangan soal kepemilikan harta dan aset berupa yayasan.
Yayasan itu dikelola oleh anak sulungnya, yakni Yoris (34). Selain Yoris, almarhumah Amalia dan Tuti turut andil dalam keberlangsungan yayasan sekolah tersebut.
Tuti dan Amalia menjadi bendahara dan sekretaris di yayasan tersebut. Kinerja Tuti dan Amalia dinilai berprestasi hingga sempat mendapatkan hadiah.
Namun sebelum itu, jabatan bendahara sempat dipegang oleh istri muda Yosef. Hal ini diungkap Yoris, anak tertua Tuti dan Yosef.
Ketika posisi bendahara digantikan istri kedua Yosef, pengelolaan keuangan sempat mengalami kemunduran. Kemudian, diadakan musyarawah sehingga posisi bendahara kembali dipegang Tuti dan Amalia.
“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua," ungkap Yoris.
Dari sana timbul kecurigaan dugaan adanya konflik kecemburuan istri muda dan istri pertama Yosef. Kendati begitu terkait konflik yayasan itu juga pernah dibantah pihak Yosef.
Yosef dan Istri Muda Pisah Rumah
Mimin dan Yosef menikah pada 2009 dan tinggal serumah. Namun, sejak kasus kematian Tuti dan Amalia, hubungan Yosef dan Mimin renggang.
Selama menjadi saksi, Mimin mengaku jarang berkomunikasi lagi dengan Yosef. Keduanya hanya bertemu saat ada pemeriksaan di kantor kepolisian, selebihnya keduanya hidup terpisah.
Sekian lama bungkam akhirnya Mimin blak-blakan mengaku sedang pisah ranjang dengan Yosef. Pisah ranjang terjadi sejak hari pertama terkuaknya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Udah gak. (komunikasi sama Yosef). Sudah dari pertama dia berangkat hari Rabu (18 Agustus) jam 07.00-an. Dia belum pernah ke sini lagi. Enggak ada komunikasi," ungkap Mimin. Saat disinggung soal perceraian, Mimin mengaku pasrah.
Pengakuan Mimin juga dibenarkan oleh Kuasa Hukum Yosef, Fajar Sidik dan Rohman Hidayat. Kata Fajar Sidik, sejak kejadian tersebut, kliennya tak lagi tinggal bersama istri mudanya.
Update Penyidikan
Rohman Hidayat, pengacara Yosep, mengatakan, setelah Danu ditetapkan sebagai tersangka, beberapa orang lain yang terlibat dalam pembunuhan ini ditangkap polisi. "Jadi katanya Danu sudah mengakui dan di dalam pengakuannya itu langsung atau tidak langsung menyeret nama Yosep, Bu Mimin, dan anaknya," kata Rohman Hidayat, di Mapolda Jawa Barat, Selasa (17/10/2023) malam.
Menurut Rohman, dua anak Mimin yang sudah ditangkap Arighi Reksa Pratama dan Abi. Keempat orang itu disebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Bu Mimin, Pak Yosep, Arighi, dan Abi ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka atas dasar pengakuan Danu," sebut Rohman.
Polisi, disebut Rohman, juga telah menggeledah rumah Mimin pada Selasa sekitar 16.30 WIB. Kendati demikian, Rohman menyebutkan, keempat kliennya itu masih tidak mengaku telah membunuh Tuti dan Amalia.
"Sampai barusan Pak Yosep, Bu Mimin, Arighi, dan Abi masih dalam tetap keterangannya tidak melakukan, bahkan beberapa saksi seperti Bu Mimin, Arighi, dan Abi tidak pernah mengenal Danu sebelum kejadian. Bahkan, setelah kejadian baru tahu, setelah jadi masalah," jelas Rohman.
Danu dan Yosef Ditahan
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, dari kelima tersangka itu, baru Danu dan Yosef yang dilakukan penahanan di Polda Jabar.
"Pertimbangan penyidik, untuk istri muda dan dua anaknya sampai sekarang kita belum melakukan penahanan, namun semuanya kita sudah tetapkan sebagai tersangka," ujar Surawan, Rabu (18/10/2023).
Menurutnya, Danu dan Yosef ditempatkan terpisah. Sebab, dalam kasus ini Danu merupakan orang pertama yang menyerahkan diri dan membongkar semua peristiwa yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Sementara Yosef, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun masih belum mau mengakui perbuatannya. "Untuk MR sendiri sekarang ditempatkan di tempat khusus, jadi tidak bersatu dengan tahanan lain," katanya.
Sebelumnya, Muhamad Ramdanu alias Danu menyerahkan diri ke Polda Jabar untuk membongkar siapa saja pelaku dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.
(*/tribunmedan.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Pelaku pembunuhan di Subang
Mimin Mintarsih
skenario pembunuhan subang
Amalia Mustika Ratu
Tuti Suhartini
pembunuhan ibu dan anak di subang
Polda Jawa Barat
Meski Telah Divonis 20 Tahun Penjara, Yosep Tidak Juga Mengaku Pelaku Pembunuhan Tuti dan Amalia |
![]() |
---|
Berpotensi Tersangka, Inilah 3 Polisi Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan di Subang, Ada yang Perwira |
![]() |
---|
Terungkap Keinginan Terakhir Tuti Subang Semasa Hidup, Bukan Dituruti Yosef Malah Menentang Keras |
![]() |
---|
Yosef Seret Mayat Tuti Lalu Bopong Jenazah Anaknya ke Bagasi Alphard, Warga Histeris: Dasar iblis! |
![]() |
---|
Sosok Briptu Arif Lukman, Keponakan Yosef Dicurigai, Diduga Ikut Campur Kasus Pembunuhan di Subang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.