Bully di SMAN 1 Stabat

SEDERET Fakta Perundungan di Langkat, 3 Siswi Dikeluarkan dari Sekolah, Pelaku Keluarga Pejabat

Tiga siswi yang melakukan perundungan dikeluarkan dari sekolah. Ketiganya berinisial BNQ, FDM, dan MS yang duduk di kelas XII (3) IPS.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Tribunmedan.com/Anil
Pihak SMAN 1 Stabat Kabupaten Langkat, kembali menggelar pertemuan antara orangtua korban dan pelaku bullying di sekolah, Kamis (18/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Pihak SMAN 1 Stabat sudah memutuskan kasus perundungan yang dialami seorang siswi berinisial A.

Keputusannya, tiga siswi yang melakukan perundungan dikeluarkan dari sekolah.

Ketiganya berinisial BNQ, FDM, dan MS yang duduk di kelas XII (3) IPS.

Keputusan itu diambil setelah digelar pertemuan lanjutan antara pihak sekolah dengan orangtua korban dan juga pelaku.

"Ini hasil putusan rapat dengan orangtua siswa pihak sekolah dan komite sekolah, berkenaan dengan peristiwa bullying atau perundungan yang terjadi pada tanggal 13 Oktober 2023 di SMAN 1 Stabat," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Stabat, Nano Prihatin, Kamis (18/10/2023).

Berikut fakta-fakta kasus bullying di SMAN 1 Stabat :

1. Perundungan di Kelas

Aksi perundungan terjadi di dalam ruang kelas pada Jumat (13/10/2023) lalu. Siswi berinisial A sedang duduk dan diolok-olok oleh sejumlah siswi lainnya.

Selain diolok-olok, jilbabnya ditarik berulang kali. Meski sudah dirapikan, jilbab korban kembali ditarik oleh temannya.

Seorang siswi pelaku bully disebut-sebut berinisial BNQ. Siswi yang disebut-sebut keponakan anggota DPRD Langkat berinisial P itu, diduga sudah sering membully korban.

Parahnya lagi, dalam video yang beredar, BNQ menyentuh atau memegang daerah sensitif korban di bagian dada.

Meski ada pelajar lain saat aksi bully terjadi, tapi tak ada seorang pun yang melerai atau mencegahnya. Alhasil, korban tak berdaya dan cuma bisa pasrah dibullying oleh para pelaku.

2. Direkam dan Disebar

Aksi bully tersebut diduga direkam oleh FDM. Adapun FDM adalah anak aparat kepolisian.

Parahnya video rekaman itu kemudian disebarluaskan ke media sosial dan akhirnya beredar viral.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved