Banyak Kendala untuk Pengembangan Pariwisata Nias, Sihar Sitorus Gandeng BI Gelar Diskusi Publik

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sihar Sitorus menggelar diskusi dengan tema pengembangan desa wisata.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Sihar Sitorus menggelar diskusi dengan tema pengembangan desa wisata. 

Sementara Sihar juga melihat masih adanya persepsi di masyarakat yang memandang pariwisata sebagai aktivitas musiman. Sehingga enggan untuk menjadikan pariwisata sebagai sumber perekonomian utama.

Dengan berbagai tantangan tersebut, Sihar menyerukan diadakan berbagai upaya agar potensi desa wisata di Kepulauan Nias dapat tetap dimaksimalkan.

"Sektor pariwisata mendatangkan devisa sekitar 14 juta dolar setahun, atau sekitar 10 persen dari total cadangan devisa Indonesia. Artinya, ini kesempatan besar bagi kita untuk mengembangkan desa wisata baik
desa wisata agro, religi, adat, dan lainnya," ungkap Sihar.

Upaya yang dapat dilakukan antara lain, pengembangan desa wisata bisa dialokasikan melalui dana desa.

Kemudian, desa wisata harus mendatangkan pengalaman yang berbeda sehingga orang mau tinggal lebih lama di desa kita.

Sihar juga melihat perlu adanya perubahan cara pandang seiring dengan kemajuan teknologi.

Dulu kita bertransaksi bisa tawar menawar, sekarang semuanya serba pasti.

"Misalnya kalau kita pakai QRIS, transaksi akan lebih pasti dan efisien," ujarnya. 

Baca juga: Yasonna Laoly Lagi-lagi Disorot, Bisnis Sewa HP di Lapas Dibongkar Netizen: Sengaja Denial

 

Terakhir, Sihar menyatakan perlu adanya dorongan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan bahasa.

Sehigga mempunyai kemampuan yang baik untuk berkomunikasi dengan wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Saya sendiri sebagai legislator terus mendorong agar pengembangan desa wisata terus disinergikan dengan pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas sehingga semakin memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal," ungkapnya 

(*)

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved