Viral Medsos

GIBRAN - Antara Ikhlas dan Tidak Ikhlas - Politik Jokowi: Untuk Persatuan Indonesia Menuju Emas 2045

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku sudah bertemu dan berbicara dengan Gibran Rakabuming soal situasi politik terkini.

|
Editor: AbdiTumanggor
BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers pada Jumat (20/10/2023). (BPMI Setpres/Muchlis Jr) 

Aria bahkan tak mengerti alasan Jokowi kini mulai renggang dengan PDIP.

Meskipun demikian, Aria tetap meyakini bahwa Jokowi tidak akan mendukung Prabowo Subianto.

Ia juga kembali mengenang saat membantu Jokowi maju di Pilgub DKI Jakarta 2012. "Saya lihat sampai hari ini walau wacana publik masuk ke saya itu banyak hal mengenai kemungkinan Pak Jokowi tak mendukung, tapi hati kecil saya, Pak Jokowi tak meninggalkan calon PDIP," ungkapnya.

Ganjar: Saya Yakin Jokowi Masih Mendukung Saya

Sama halnya dengan Capres Ganjar Pranowo. Ia menyatakan hingga kini masih mempercayai bahwa Jokowi mendukungnya di Pilpres 2024. "Sampai hari ini saya masih percaya Pak Jokowi dukung saya. Sampai hari ini lho," kata Ganjar dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan YouTube Mata Najwa, Kamis (19/10/2023).

Ganjar menyampaikan keyakinan itu salah satunya berasal dari pernyataan Jokowi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP beberapa waktu lalu. Saat itu, Jokowi meminta Ganjar untuk segera menangani urusan pangan apabila terpilih dan dilantik menjadi presiden pada 2024. "Statement itu pasti tidak main-main," ujarnya.

Ganjar mengatakan hubungannya dengan Jokowi berjalan baik hingga saat ini. Dia menyebut dukungan dari Jokowi sangatlah penting bagi dirinya. "Pentinglah. Beliau kader kok. Kader PDI Perjuangan, jadi presiden. Kan Pak Jokowi orangnya juga diawal-awal mendorong saya untuk maju," tutur Ganjar.

"Dia ceritakan rambut putih, muka berkerut. Emang ada yang lain? Kan saya maksudnya itu. Jadi artinya jejak-jejak itu masih ada," sambungnya.

"Dugaan saya beliau (Jokowi) akan mengambil keputusan yang sangat baik setelah pulang dari luar negeri karena ketika kejadian-kejadian ini terjadi beliau kan sedang tidak ada di sini," kata Ganjar. Ia menilai Jokowi akan mengambil keputusan dengan sangat bijaksana. Oleh karena itu, ia tak ingin menduga-duga.

Ganjar mengatakan jika Jokowi memberikan karpet merah untuk Gibran maju sebagai cawapres Prabowo Subianto, maka hal itu merupakan hak demokrasi. Namun, ia meyakini Jokowi akan mendengarkan berbagai aspirasi dari masyarakat dan teman-teman dekat terkait keputusan Gibran maju sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Apakah dengan situasi seperti ini kelak kemudian Pak Jokowi akan mengambil yang kedua. Kita tidak pernah tahu. Apakah maju atau tidak. Kita tunggu keputusan Pak Jokowi," ucap Ganjar.

"Tapi saya haqul yakin karena banyak kawan-kawan yang sangat dekat dengan beliau, sudah berkomunikasi. Pasti beliau mendengarkan, tidak mungkin enggak. Saya tahu beliau sangat bijaksana," sambungnya.

Ahok: Pasangan Ganjar-Mahfud MD Pasangan Lengkap.

Sementara, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD merupakan pasangan lengkap.

Ahok menilai Ganjar dan Mahfud merupakan sosok yang berani membereskan akar persoalan bangsa, yakni korupsi. Hal itu disampaikan Ahok saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Ahok yakin Ganjar dan Mahfud akan benar-benar bisa mewujudkan "Indonesia Emas 2045".

"Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya korupsi. Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu," ujar Ahok.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved