Pilpres 2024

Bobby Nasution Ngaku Dilema Pilih Gibran atau Ganjar Hingga Jawaban Tak Tegas Pindah dari PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi soal Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM)

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi soal Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 

TRIBUN-MEDAN.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi soal Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Bobby Nasution tampak canggung memberikan jawaban terkait apakah mendukung Gibran Rakabuming atau tetap setia mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Dikutip dari video Kompas.TV, Bobby Nasution minta doa semoga tidak dilema dalam memilih arah dukungan. 

Ia juga turut memberi selamat kepada iparnya tersebut. 

"Selamat dan lancar sampai hari H.

Itulah nanti komentarnya dulu ya.

Mudah-mudahan tidak dilema,"kata Bobby Nasution, Senin (23/10/2023) malam. 

Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi keterangan kepada awak media terkait dinamika politik setelah kakak iparnya, Gibran Rakabuming menjadi bacawapres Prabowo Subianto, Senin (23/10/2023).
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi keterangan kepada awak media terkait dinamika politik setelah kakak iparnya, Gibran Rakabuming menjadi bacawapres Prabowo Subianto, Senin (23/10/2023). (Tribunmedan.com/Anisa)

Saat disinggung apakah bakal pindah partai seperti yang kemungkinan dilakukan Gibran Rakabuming, Bobby tidak bisa menjawab. 

Namun, menantu Presiden Jokowi ini memberikan jawaban bimbang dan tidak tegas. 

"Waduh main pindah-pindah aja. nantilah nanti,"ujarnya

Bobby Nasution: Insyallah

Wali Kota Medan Bobby Nasution belum tegas menyatakan arah dukungannya untuk Pilpres 2024.

Apakah Bobby akan mendukung Gibran Rakabuming Raka setelah resmi terdaftar sebagai cawapres Prabowo Subianto?

Bobby awalnya enggan menjawab soal arah dukungannya apakah sejalan dengan PDIP atau mendukung kakak iparnya, Gibran, yang menjadi bakal cawapres Prabowo.

Bobby malah menjawab akan meninjau proyek pembangunan di Medan.

"Langkah saya? Langkah saya habis ini kita mau mengecek pekerjaan di Taman Bunga dulu," kata Bobby Nasution dilansir detikSumut, Senin (23/10/2023).

Baca juga: TERBARU Respons Bobby Nasution Dukung Pasangan Prabowo-Gibran: Insya Allah

Baca juga: RESMI Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Jamin Program Pembangunan di Solo akan Tetap Jalan

Bobby terlihat berjalan ke dalam mobilnya. Di dalam mobil, Bobby kemudian menjawab pertanyaan soal apakah sikapnya masih sama dengan iparnya terkait dukungan capres.

"Iya sepakat (akan mendukung capres dan cawapres yang sama dengan Gibran dan Kaesang)," ucapnya.

Ditanya lagi soal sosok capres yang didukung apakah Prabowo Subianto, Bobby menjawab sembari tersenyum. "Insyaallah (dukung Prabowo)," tutupnya.

Status Gibran di PDIP

PDIP memberikan jawaban soal status Gibran Rakabuming Raka di partai usai diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) jadi cawapres Prabowo Subianto.

Ketua Badan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun awalnnya mengatakan pihaknya selalu mengikuti kabar terkait Gibran yang digadang-gadang jadi cawapres.

Dia menyoroti secara khusus kedatangan Gibran ke rakernas Golkar.

"Dalam perjalanan akhir-akhir ini, kita mengikuti kabar, tapi terakhir kan resmi diumumkan oleh Golkar dalam rakernas Golkar, dan beliau sendiri kan hadiri Rakernas dan menerima rekomendasi kan dari Golkar," kata Komarudin kepada wartawan, Senin (23/10/2023).

"Selanjutnya beliau menyampaikan akan berkoordinasi dengan Pak Prabowo, lalu terakhir kemarin malam kan pertemuan koalisi sebelah di bawah pimpinan Gerindra mengumumkan resmi mendukung Mas Gibran jadi cawapres, dan rencana akan mendaftarkan ke KPU," lanjutnya.

Komarudin mengatakan jika Gibran bergabung ke Koalisi Indonesia Maju, maka keanggotaan Gibran di PDIP akan dicabut.

Dia menyebut aturan itu sudah berlaku otomatis.

"Nah kalau dalam aturan PDIP ya itu otomatis, kalau dia memilih bergabung ke sana, maka keanggotaan PDIP pasti dicabut kan gitu," ujarnya.

Komarudin menilai kasus Gibran ini adalah hal yang biasa di partai.

Dia menekankan aturan tersebut automatis berlaku bagi seluruh anggota partai.

"Jadi itu bukan hal luar biasa, itu hal biasa-biasa saja yang berlau di PDIP, yang berlaku bagi seluruh anggota PDIP, jadi kalau dia sudah memiliki mendaftarkan diri pasangan dengan Pak Prabowo ya sudah kehilangan keanggotaanya di PDIP," ujarnya.

Saat ditanya apakah pihaknya sudah mengeluarkan surat pemecatan atau pemberhentian untuk Gibran, Komarudin tidak menjawab lugas. Dia mengatakan surat pemberhentian itu tergantung tingkatan masalahnya.

"Kalau itu tergantung dari masalahnya kan, di berapa daerah ya kita proses pemecatan tergantung tingkatan masalahnya. Kalau ini nanti kita lihat prosesnya sampai dimana, tapi yang pasti PDIP itu tidak bisa kita main dua kaki, kata Ibu Ketum Megawati tidak boleh main dua kaki," ujarnya.

"Apalagi calon pemimpin kan harus memberi contoh tauladan toh" lanjut Komarudin.

Diketahui, Gibran resmi diusung jadi cawapres Prabowo berdasarkan kesepakatan para ketum parpol Koalisi Indonesia Maju. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Prabowo didampingi seluruh ketum partai koalisi di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).

Gibran pun sudah bicara soal statusnya di PDIP. Gibran mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua PDIP Puan Maharani.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan di Jumat malam kemarin," kata Gibran dilansir detikJateng, Senin (23/10/2023).

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved