Berita Viral

Alasan Bahlil Lahadalia Jadi Orang Pertama yang Munculkan Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu

Bahlil Lahadalia mengaku menjadi orang pertama yang mencetuskan wacana Jokowi 3 Periode dan penundaan Pemilu 2024. 

HO
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berencana pergi ke Taiwan untuk bertemu dengan produsen elektronik Foxconn atau Hon Hai Precision Industry Co Ltd. 

TRIBUN-MEDAN.com - Bahlil Lahadalia mengaku menjadi orang pertama yang mencetuskan wacana Jokowi 3 Periode dan penundaan Pemilu 2024. 

Menteri Investasi tersebut kembali menceritakan alasannya menggaungkan Jokowi 3 Periode. 

Kemunculan wacana Jokowi 3 Periode kembali mencuat di tengah keretakan hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP. 

Menanggapi isu tersebut, Bahlil memberikan tanggapan.

Bahlil menegaskan dirinya-lah yang pertama kali mengatakan soal isu penundaan pemilu dan presiden tiga periode.

"Saya baru datang, ada di media menulis tentang tiga periode. Katanya itu atas perintah seseorang."

"Saya sampaikan ya, yang ngomong tentang isu penundaan Pemilu itu pertama namanya Bahlil Lahadalia, buka itu di semua media," kata Bahlil dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Kapolres Pelabuhan Belawan Menginspirasi Pemuda pada Nextgen Leadership Conference

Baca juga: LIVE STREAMING Tinju Tyson Fury vs Francis Ngannou Minggu Pagi, Akses Link Siaran Langsung di SIni

Bahlil mengaku ia tidak pernah diperintah oleh siapapun saat mengungkapkan soal Penundaan Pemilu dan wacana Presiden tiga periode tersebut.

Semuanya murni tanggapannya atas hasil survei yang dilakukan oleh Burhanuddin Muhtadi di era pandemi.

"Saya tidak pernah diperintah oleh siapapun, dan itu adalah dalam menanggapi hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi," jelas Bahlil.

Bagi Bahlil, jika ide yang ia lontarkan itu bagus maka ia mempersilahkan publik mewujudkannya, tapi dengan catatan harus dilakukan secara konstitusional.

Namun jika idenya tidak bisa diterima publik, maka ia meminta untuk tidak dilakukan.

"Kalau ide itu saya bagus, silahkan diikuti yang penting secara konstitusional. Tapi kalau tidak ya jangan dikembangkan, jangan dilakukan," imbuh Bahlil.

Kini yang menjadi keresahan Bahlil adalah, ide tersebut sudah berlalu, lantas mengapa kini masih ada saja yang mengungkit kembali isu Presiden tiga periode tersebut.

Lebih lanjut Bahlil menekankan, jika ada yang salah dari isu Penundaan Pemilu dan Presiden tiga periode tersebut, maka yang patut disalahkan adalah dirinya, bukan orang lain.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved