Pilpres 2024

RESPONS Presiden Jokowi Disebut Tinggalkan PDIP Setelah Diberi Privilege sampai Anak dan Menantunya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dan sejumlah elite partai banteng curhat tentang kesedihan ditinggal Jokowi dan keluarganya

|
Editor: Juang Naibaho
IST
Pada Akhirnya Ditinggalkan, PDIP Menyesal Kasih Privilege ke Keluarga Jokowi 

"Itu wujud rasa sayang kami. Pada awalnya kami memilih diam. Namun apa yang disampaikan Butet Kartaredjasa, Goenawan Mohamad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi dll, beserta para ahli hukum tata negara, tokoh prodemokrasi dan gerakan civil society, akhirnya kami berani mengungkapkan perasaan kami," ucapnya.

Baca juga: PDIP Terus Gaungkan Tudingan Upaya Jokowi 3, Djarot Sebut Nama Luhut Panjaitan Sebagai Penggagas

Sementara bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo mengakui partainya bersedih ditinggalkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Akan tetapi, Ganjar Pranowo menegaskan, partai berlogo banteng moncong putih itu tidak mudah menangis meski ditinggalkan.

"Kesedihan itu pasti ada, tapi kami enggak akan cengeng, banteng enggak cengeng! Bateng ketaton itu langsung bergerak," kata Ganjar di Miftahul Ulum Islamic boarding school in Jakarta, Minggu (29/10/2023).

Ganjar menegaskan, PDI-P tidak terbawa suasana kesedihan usai ditinggalkan Kepala Negara yang berstrategi politik mendukung Prabowo-Gibran.

Ia mencontohkan, perjuangan PDIP dalam peristiwa 27 Juli 1996 atau dikenal Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli).

Saat itu, terjadi peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat

"Kami tidak dalam romantisme kesedihan, tapi kami harus berjuang, PDI Perjuangan itu waktu PDI, juga dihajar habis-habisan, dibakar itu, bahkan ada yang mati kok, jangan lupa dengan Kudatuli lho ya, dan kami fight terus, kami enggak cengeng dengan segala yang terjadi," tegas Ganjar.

Di sisi lain, mantan Gubernur Jawa Tengah ini tetap menghormati Jokowi dan Gibran Rakabuming yang punya pilihan berbeda dengan PDI-P.

"Sampai detik ini, saya tetap menghormati Pak Jokowi, saya menghormati Mas Gibran, sebagai pilihan politik," kata Ganjar Pranowo.

(*/tribunmedan.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Enggan Tanggapi Kesedihan PDI-P yang Merasa Ditinggalkan"

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved