Viral Medsos

Diserang Elite PDIP, Jokowi Balas dengan Senyum dan Tawa, Gibran: Monggo. . .

Jokowi membalas dengan senyuman dan tawa kecil ketika menanggapi serangan politisi PDIP serta kesedihan dan kekecewaan elite PDI Perjuangan (PDIP)

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Senyum para calon presiden (capres) 2024 yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto saat makan siang bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Jokowi membalas dengan senyuman dan tawa kecil ketika menanggapi serangan politisi PDIP serta kesedihan dan kekecewaan elite PDI Perjuangan (PDIP) karena merasa ditinggalkan oleh keluarganya.

Sebelumnya, sejumlah elite PDIP terang-terangan menyatakan kekecewaannya pada Jokowi. Bahkan, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, misalnya, mengatakan kader banteng tengah berduka karena ditinggalkan Jokowi. Menurut dia, akar rumput PDI-P awalnya tidak percaya Presiden Jokowi akan meninggalkan partai yang membesarkan namanya.

Hasto pun menyatakan para kader tak percaya bahwa Jokowi akan meninggalkan PDIP. “Ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur Partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (29/10/2023).

Namun, kata Hasto, dengan kondisi yang saat ini terjadi, PDIP merasakan sedih yang mendalam.

Padahal, Jokowi telah diberikan dukungan oleh akar rumput dan seluruh simpatisan PDIP sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjabat sebagai Kepala Negara.

Baca juga: PDIP Terlalu Baper, Bukan Cuma Baliho Ganjar Dicopot, Jokowi dan PJ Gubernur Bali Angkat Bicara

Senyum para calon presiden (capres) 2024 yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto saat makan siang bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Senyum para calon presiden (capres) 2024 yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto saat makan siang bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). (Tribunnews)

Jokowi balas dengan senyuman dan tawa

Menanggapi serangan PDIP tersebut, Presiden Jokowi malah menggapainya dengan santai dan senyum.

Saat memberikan keterangan pers selepas meninjau Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023), sebagaiman dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (1/11/2023), Presiden mula-mula menjelaskan soal harga beras dan stok beras di Tanah Air.

Presiden kemudian memberikan penekanan mengenai bagaimana cara menjaga harga beras tetap stabil.

Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan kepala daerah agar menggunakan beragam cara untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah masing-masing.

Dalam kesempatan itu, wartawan menanyakan bagaimana tanggapan Presiden soal pernyataan PDIP yang merasa kecewa karena ditinggalkan.

Mendengar pertanyaan tersebut, Presiden Jokowi hanya tertawa kecil.

Kemudian ia tersenyum. Jokowi pun tidak memberikan jawaban tidak ingin berkomentar soal hal itu.

"Saya enggak ingin mengomentari," ujar Jokowi singkat.

Baca juga: Reaksi Jokowi Hanya TERSENYUM Saat Ditanya Soal PDIP Kecewa dan Merasa Ditinggalkan

Sambil terlihat beranjak akan meninggalkan lokasi, Presiden kemudian mengarahkan kedua tangan ke depan sebagai tanda berpamitan dan menyudahi sesi keterangan pers.

Namun, wartawan masih menanyakan satu pertanyaan lagi kepadanya. Yakni soal pertemuan dengan tiga bakal calon presiden (capres) di Istana Merdeka pada Senin (30/10/2023.

Presiden kemudian kembali memberikan atensi dan menjawab pertanyaan itu.

Menurut Presiden, saat bertemu para bakal capres dia mengajak untuk menjalani tahapan pemilihan umum (pemilu) secara damai. Presiden juga menekankan agar capres tidak membuat kampanye negatif.

"Saya mengajak untuk menjaga bersama-sama agar pemilu berjalan dengan damai, tidak ada saling fitnah memfitnah, tidak ada kampanye negatif, tidak ada saling menjelekkan," ungkap Jokowi.

 "Tidak ada saling merendahkan, tetapi dengan adu program, adu gagasan, saya kira itu. Rakyat menginginkan itu," kata dia.

Tanggapan Gibran soal Privilege yang disampaikan Hasto

Cawapres Gibran Rakabuming Raka
Gibran Rakabuming Raka (kompas.com)

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara soal PDI Perjuangan yang memberikan "privilege" begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun akhirnya meninggalkan PDI-P.

Padahal, Jokowi telah diberikan dukungan akar rumput dan seluruh simpatisan PDI-P sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjabat sebagai Kepala Negara.

"Ya itu monggo saya kembalikan lagi ke Pak Hasto (Sekjen PDI-P)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023).

Mengenai sanksi tertutup yang diberikan PDI-P terhadap dirinya, Gibran menegaskan, dirinya sudah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.

Gibran menyampaikan pada Puan dan Arsjad dirinya bakal ikut kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Teman-teman media kan saya sudah berkali-kali bilang kira-kira dua minggu yang lalu saya sudah ketemu Mbak Puan, Pak Arsjad. Beliau berdua sudah memberikan saya izin untuk ikut berkompetisi (Pilpres). Enggak perlu saya ulang-ulangi lagi," kata dia.

Baca juga: KETIKA PDIP Serang Gibran dan Jokowi, Fahri Hamzah Bikin Sayembara yang Bisa Temukan Harun Masiku

Baca juga: INI Respon Jokowi ketika Ditanya Tanggapannya soal PDIP yang Merasa Ditinggalkan

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved