Pilpres 2024

SOSOK Paul Baja Siahaan Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Sumut

Politisi PDIP Paul Baja Siahaan ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Sumut pada hajatan Pilpres 2024 mendatang.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho
Tribunmedan.com/HO
Politisi PDIP Paul Baja Siahaan ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Sumut untuk Pilpres 2024 mendatang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Politisi PDIP Paul Baja Siahaan ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Sumut pada hajatan Pilpres 2024 mendatang.

Penunjukan Paul Baja Siahaan sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) berdasarkan hasil rapat bersama koalisi empat partai politik yakni PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.

Siapa sosok Paul Baja Siahaan ?

Paul Baja Siahaan lahir di Medan tahun 1972. Paul adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Istrinya bernama Paulina Br Simbolon.

Ayahnya Lintong Mangasah Siahaan merupakan pimpinan PTPN, dan ibunya Marisi Tampubolon.

Paul Baja Siahaan adalah seorang pengusaha. Sejak kecil dia sudah akrab dengan dunia perkebunan. Usahanya pun tak jauh dari sektor kebun seperti pengelolaan kelapa sawit.

Jadi pengusaha sukses sejak muda, Paul juga aktif dalam kegiatan sosial seperti memberi perhatian khusus bagi anak berkebutuhan khusus.

Paul Baja kemudian meniti karier sebagai politisi dengan bergabung ke PDIP.

Pada Pemilu 2024 ini, Paul Baja maju sebagai bakal calon legislatif DPR RI dari daerah pemilihan Sumut 1 yang mencakup Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebingtinggi.

Dalam keterangannya ke Tribun beberapa waktu lalu, Paul Baja Siahaan menjelaskan latar belakang dirinya maju sebagai bacaleg DPR RI.

Ia mengaku termotivasi membuat undang-undang perlindungan anak autis dan masyarakat miskin.

Motivasi itu terinspirasi dari putri sulungnya, yang notabene seorang anak autis.

"Anak autis ini punya dunianya sendiri, punya bahasanya sendiri, dan caranya sendiri dalam menjalani kehidupan. Berbeda dari anak normal pada umumnya. Mereka ini harus terus dalam pengawasan kita sampai dewasa," kata PAul Baja.

"Kondisi putri kami inilah yang mendorong saya ingin membuat perlindungan bagi anak-anak autis di Indonesia, agar ke depan mereka punya kehidupan yang setara seperti anak-anak kebanyakan," imbuhnya.

Paul Baja menyebut saat ini putrinya duduk di bangku SMP. Aktivitas putrinya itu turut mendorong Paul Baja banyak membantu anak-anak berkebutuhan khusus di Yayasan Karya Murni, Medan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved