Syafii Panjaitan Pelantun Angin Koncang Kini Terbaring Tak Berdaya Setelah Sakit Menahun
Musisi Melayu Syafii Panjaitan yang dikenal lewat lagu Angin Koncang khas Tanjungbalai kini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Juang Naibaho
Tribun-medan.com, Kisaran - Musisi Melayu Syafii Panjaitan yang dikenal lewat lagu Angin Koncang khas Tanjungbalai kini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.
Bahu kurusnya tak segagah dulu saat bernyanyi di atas panggung untuk menghibur para penggemarnya.
Dengan tubuh lemahnya, Syafii diurus oleh anak lajangnya Robin Panjaitan di sebuah rumah semipermanen di Tanah Seribu, Dusun III, Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan.
Syafii mengalami stroke yang diduga akibat vaksin yang dijalaninya pada dua tahun lalu.
"Bapak ini awal mulanya karena vaksin kemarin, dia mau nyanyi keluar daerah. Tapi karena harus ada surat vaksin, mereka vaksin astrazeneca. Setelah itu, dia tiba-tiba tangan kirinya kebas, kemudian mengeluarkan ences, dan tiba-tiba terjatuh," kata Robin, Kamis (2/11/2023).
Kata Robin, Syafii pertama kali sakit pada pertengahan tahun 2021, dan kondisi kesehatannya terus menurun.
"Puasa mendatang nanti sudah pas 3 tahun ayah sakit. Kemarin masih bisa bicara, dan bahkan sudah sempat bisa berjalan untuk keluar ke kedai dan berjemur. Namun, sebulan lalu bapak jatuh, kepalanya bocor, dan langsung terbaring kembali," ungkapnya.
Setelah kesehatan Syafii makin menurun, adik dan ipar Robin ikut membantu untuk mengawal kesehatan penyanyi Tanjungbalai tersebut.
"Alhamdulillahnya, sekarang sudah dibantu adik-adik. Karena setahun lebih saya mengurus bapak sendirian. Kalau saya pergi bekerja, rumah saya kunci. Tapi, mau gimanapun hati ini selalu cemas. Kini alhamdulillah sudah tenang, karena ada yang mengawal bapak," katanya.
Merintis karir sejak awal tahun 2000-an, Syafii bergabung dalam Grup Wak Uteh yang dikenal sukses membawa nama Tanjungbalai sampai keluar daerah.
"Dahulu, siapa yang tahu Tanjungbalai ini. Bahkan, bapak dulu dibilang orang-orang ga akan laku kalau membawakan logat Tanjungbalai. Namun kenyataannya, jerih payah mereka ini sampai sekarang, bahasa Tanjungbalai itu dikenal sampai ke Jakarta," katanya.
Kini, era keemasan penyanyi Tanjungbalai ini telah berlalu. Syafii tidak bisa lagi bernyanyi karena stroke yang menerpanya.
"Mungkin sudah takdir dari Allah, disuruh bapak istirahat. Jangankan menyanyi, sekarang berbicara saja sudah susah," katanya.
Saat ini, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan Syafi'i Panjaitan untuk dalam pembiayaan pengobatan dan hidup.
"Sebagai anak, harapan saya pasti bapak kami ini sehatlah. Tapi kami juga berharap pemerintah agar memperhatikan, perobatannya dan kesehatannya," harapnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.