SOSOK Pria di Banyuasin Gelar Sayembara Cari Istrinya Kabur Ikut Selingkuhan,Bakal Beri Uang Segepok

TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok pria di Banyuasin, Sumsel, Andra Nopri gelar sayembara usai istrinya kepergok selingkuh.

Adapun sosok pria sekaligus suami yang diselingkuhi istrinya dan membuat sayembara tersebut yakni Andra Nopri.

Pria di Banyuasin ini mengaku akan memberikan sejumlah uang bagi siapapun yang bisa membawa istrinya ke kantor polisi.

Pasalnya, istri pria di Banyuasin itu kabur usai kepergok selingkuh.

Ia pun kini harus menelan pil pahit saat sang istri berinisial RS kepergok membawa Pria Idaman Lain (PIL) yang berinisial AR ke dalam rumah.

Nopri juga membubuhkan kalimat tak pantas sebagai ungkapan kesal terhadap kelakuan sang istri.

Tak main-main, ia pun berjanji akan memberikan imbalan kepada siapa saja yang berhasil menemukan istri yang kabur membawa anaknya ikut bersama selingkuhan.

"Kalau ado yang tau dyo dmno aku kasih duwit 1 juta dan tangkap bawak bawak ke kantor polisi" tulis Andra Nopri pada laman Facebooknya, dikutip Minggu (5/11/2023).

Sebelumnya video pasangan bukan suami-istri sedang berbuat tak senonoh beredar di sosial media.

Peristiwa ini belakangan terjadi tepatnya di Desa Telang Rejo, Kecamatan Sumber Marga Telang, Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Baca juga: Uut Permatasari Geram Wajah Suaminya Dihina, Netizen Langsung Ciut Usai Diginiin Sang Pedangdut

Baca juga: PILU! Satu Keluarga Tewas Terbakar Dalam Rumah, Mayat Ibu Peluk Balitanya dan Ayah Bersama Putrinya

Dalam video yang beredar dengan durasi 54 detik itu, terlihat bagaimana tindak tidak terpuji dilakukan diduga RS dan AR di dalam rumah ketika suami RS sedang pergi bekerja.

Kades Telang Rejo, Suyoto, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penggerebekan yang dilakukan warga terhadap RS dan AR ketika sedang berbuat asusila di dalam rumah.

"Sebelum digerebek, warga sengaja memvideokan tindakan yang mereka lakukan sebagai bukti. Ketika sudah melakukan perbuatan tak senonoh, warga menggerebek mereka," katanya, Rabu (1/10/2023).

Lanjut Suyoto, dari penggerebekan yang dilakukan, RS dan AR digelandang masyarakat ke rumah RT 17.

Ia juga dihubungi warga terkait penggerebekan yang dilakukan warga.

"Dari yang saya tanya, mereka berangkat sebanyak tiga orang. Dua orang hanya menemani ke lokasi setelah itu pergi. yang dua pergi dan yang AR ini masuk ke dalam rumah baru setelah itu digerebek warga," katanya.

Setelah digerebek dan disidang warga, RS dan AR meminta untuk tidak diperpanjang masalah yang terjadi.

RS dan AR, meminta diselesaikan secara kekeluargaan.

Sehingga ketua RT 17 bersama warga memutuskan, hanya meminta keduanya untuk mengakui kesalahan dan mengadakan bersih kampung serta tolak bala.

Namun ternyata, permintaan warga yang telah disepakati untuk melakukan bersih kampung dan tolak bala, tidak ditepati RS dan AR.

Keduanya malah melarikan diri meninggalkan kampung bersama-sama.

"Tidak tahu lagi keduanya kabur ke mana. Si perempuan ini, juga kabur bawa anaknya bersama pria itu. Kemungkinan, sudah lama tindakan itu dilakukan keduanya ketika suami dari si perempuan ini tidak ada di rumah," jelasnya.

Baca juga: Mobil Pameran Tabrak Pengunjung di Dalam Mall Paragon Semarang,Diduga Staf Marketing tak Bisa Nyetir

Baca juga: Bukan Cuma Soal Piala Dunia, Fahri Hamzah Sebut Jokowi Geram ke Ganjar Gegara Jadi Boneka Partai

Suami dari RS, juga sudah dikabari warga terkait tindakan yang dilakukan istrinya memasukan pria lain ke dalam rumah saat rumah dalam kondisi sepi.

Namun, suami RS tidak menjawab telepon warga dan baru mengetahui setelah pulang ke rumah.

"Kalau dari suaminya, senang tidak dengan perbuatan dengan kelakuan istrinya,"

"Senangnya, perbuatan yang dilakukan ketahuan sehingga tidak berlangsung lama. Tidak senangnya, karena istrinya membawa anak mereka saat kabur dari rumah," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter