Kodam I BB Janji Tak Terlibat Politik Praktis, Utamakan Kepentingan Negara daripada Dukung Mendukung

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan Hasibuan menyatakan, Kodam I BB bersikap netral dalam pemilu serentak 2024 mendatang.

Kata jenderal bintang dua melalui pernyataan yang dibacakan Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) I Bukit Barisan, Brigjen TNI Refrizal, kepentingan negara jauh lebih penting daripada dukung mendukung pasangan capres-cawapres.

Baca juga: Tim Kampanye Capres-Cawapres Hanya Boleh Miliki 20 Akun Medsos, Wajib Dilaporkan ke KPU dan Bawaslu

Menurutnya, netralitas TNI sudah diatur di dalam undang-undang dan tetap harus dipatuhi.

"Netralitas TNI bersikap dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri dalam Politik praktis sebagaimana seperti undang-undang. Sikap TNI demi kepentingan bangsa dan negara dibanding dukung mendukung," kata Kasdam I Bukit Barisan, Brigjen TNI Refrizal, membacakan kata sambutan dari Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan Hasibuan di Diskusi Pemilu Damai Tanpa Hoaks Tribun Network, Senin (6/11/2023).

Diketahui, 14 Februari 2024 Indonesia akan melaksanakan pemilu serentak mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI maupun DPRD.

Kodam I Bukit Barisan memastikan akan menjaga kedaulatan NKRI dari gangguan luar yang berusaha masuk ke dalam negeri.

Dalam sambutannya, Kodam I Bukit Barisan menyebut jika Tribun Medan mampu memberikan informasi terupdate dan terpercaya terkait pemilu.

Kemudian, mereka berharap masyarakat, penyelenggara pemilu dan aparat berjibaku menjaga keamanan negara.

Baca juga: Dewan Pers Minta Media Bersikap Netral dan Hindari Hoaks Jelang Pemilu 2024

Di tengah maraknya informasi melalui media sosial, media massa diharapkan mampu menjadi pelopor yang menyampaikan kebenaran secara akurat sehingga berita bohong bisa terbantahkan.

"Saya berharap talkshow yang dilaksanakan bisa memberi warna sendiri, pencerahan dan memberikan informasi terwujudnya pemilu damai 2024. Dalam suasana kuatnya tarik menarik benturan kepentingan dari dalam ataupun satu bangsa harus kita korbankan demi kebangsaan demi kebebasan dan kemandirian," ujarnya.

(cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter