Mata Lokal Series

Kominfo Bentuk Satgas Anti Hoaks Jelang Pemilu 2024, Menteri Budi Arie: Sudah Take Down 425 Konten

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membentuk Satgas Anti Hoaks jelang Pemilu 2024 yang bekerja 24 jam penuh.

|
Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan/Fredy Santoso 
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menghadiri acara Diskusi Pemilu Damai Tanpa Hoaks yang diselenggarakan Tribun Medan, di Ballroom Hotel Grand Mercure, Medamn Senin (6/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membentuk Satgas Anti Hoaks jelang Pemilu 2024.

Satgas ini bekerja secara penuh 1x 24 jam, berpatroli di berbagai platform digital hingga media sosial. 

Baca juga: Kemenkominfo Tahun Ini Sudah Blokir 425 Konten Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pemilu 2024

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut, apabila menemukan konten hoaks, ujaran kebencian dan lainnya maka akan langsung diblokir.

Jika konten tersebut berpotensi melanggar hukum, maka Kominfo akan meminta Kepolisian melakukan upaya hukum.

Menurutnya, upaya ini guna menjaga ruang publik bermedia sosial damai tanpa ada provokasi.

Baca juga: Hadir Daring di Talkshow Tribun Series, Menkominfo Ajak Warga Bijak Bermedsos Jelang Pemilu 2024

"Satgas anti hoaks, dimana patroli target 1 x 24 akan kami take down. Bila melanggar hukum kami serahkan ke Polisi. Selain pencegahan dengan edukasi, melakukan patroli Siber, take down seluruh konten hoaks, fitnah dan ujaran kebencian," kata Budi Arie saat hadir secara daring acara Diskusi Pemilu Damai Tanpa Hoaks Tribun Medan, Senin (6/11/2023).

Terhitung sejak awal tahun 2023 hingga saat ini, Kominfo telah memblokir 425 konten hoaks maupun ujaran kebencian berkaitan dengan Pemilu.

Ratusan konten ini di take down dari berbagai platform digital mulai dari situs online hingga berbagai media sosial.

Baca juga: Menteri Kominfo, Kapolda Sumut Hingga Dewan Pers Hadiri Talkshow Tribun Series soal Pemilu di Medan

Budi memperkirakan situasi media sosial jelang pemilu kali ini cenderung jauh lebih kondusif dibandingkan dengan pemilu tahun 2019.

Meski diprediksi akan meningkat pada tahun 2024, tetapi masih jauh dibandingkan 5 tahun sebelumnya.

"Kami sudah mentake down kurang lebih 425 di semua platform. Memang terjadi peningkatan di tahun 2023, akan meningkat sampai Februari 2024," urainya.

(cr25/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved