Viral Medsos

FAKTA AHOK TERKINI - Dari Sentilan ke Gibran, Nyatakan Dukung Ganjar, Kini Diperiksa KPK

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikenal sebagai sosok yang tegas, berani, dan ceplas-cepolos. Hingga saat ini, Ahok masih menjabat sebagai Komut

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN (POSBelitung/Suharli)
Ahok diperiksa KPK 

TRIBUN-MEDAN.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikenal sebagai sosok yang tegas, berani, dan ceplas-cepolos. Hingga saat ini, Ahok masih menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Ahok menjadi ulasan media baru-baru ini terkait sidirannya terhadap para oknum-oknum BPK RI. Kemudian, Ahok menyindir sosok Gibran Rakabuming Raka yang disebutnya terlalu dini ikut cawapres 2024.

Lalu, Ahok menyatakan dukungan terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kini, Ahok diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KOMUT PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga KPK
Komisaris PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memegang banyak kasus dugaan korupsi di perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut, Selasa (7/11/2023).(KOMPAS.com/Syakirun Niam)

Berikut fakta-fakta tentang Ahok belakangan ini yang dirangkum Tribun-Medan.com:

Sindir Keputusan Politik Gibran Rakbuming Raka

Gibran Rakabuming Raka mendapatkan kritik usai mendaftarkan dirinya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Dalam hal ini, Gibran akan mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.

Dicalonkannya Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo ditanggapi sejumlah pihak. Tak sedikit yang meragukan kapabilitasnya setelah diumumkan sebagai cawapres Prabowo. Salah satu yang meragukan kapabilitas Gibran Rakabuming yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sama-sama kader di PDIP, Ahok mengatakan Gibran belum memiliki pengalaman teruji lantaran baru sekitar dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Menurutnya putra sulung Presiden Joko Widodo itu masih 'hijau' dan riwayat pengalamannya sebagai pemimpin belum teruji. "Gibran belum teruji dan berpengalaman. Jadi Wali Kota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," kata Ahok di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Untuk mengurus negara sebesar Indonesia, setidaknya Gibran punya pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi. Dengan pengalaman itu, maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap. "Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda nggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba loh," ucapannya.

"Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," lanjut Ahok.

Namun di satu sisi, Ahok tak punya maksud untuk meremehkan Gibran dan anak muda lainnya yang terjun ke kancah politik. Ia yakin anak muda bisa lebih kreatif. Namun, jika berfokus pada tata negara, seorang pemimpin harus mengerti konstitusi. Bukan hanya yang berani untuk maju, tapi yang lengkap dengan track record yang jelas.

"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja," ucapnya.

Apalagi lanjut Ahok, dibutuhkan nyali besar untuk menjadi pemimpin Indonesia. Sebab, masalah yang dihadapi sangatlah besar, khususnya memberantas korupsi. "Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," tegasnya.

Sindiran dan keraguan Ahok ini pun ditanggapi santai oleh Wali Kota Solo tersebut. "Ya monggo biar warga yang menilai. Saya jalan dulu ya," tutur Gibran, Senin (23/10/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved