Viral Medsos
FAKTA AHOK TERKINI - Dari Sentilan ke Gibran, Nyatakan Dukung Ganjar, Kini Diperiksa KPK
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikenal sebagai sosok yang tegas, berani, dan ceplas-cepolos. Hingga saat ini, Ahok masih menjabat sebagai Komut
Gibran sendiri tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai pencalonannya sebagai wapres. "Nanti ya," ungkapnya. Ia pun berterima kasih diberi ucapan selamat oleh bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. "Maturnuwun," tuturnya.
Ganjar berharap bisa berkontestasi dengannya di Pilpres 2024 secara fair dan menyenangkan. Gibran pun memastikan ia juga akan berkontestasi dengan adil. "Pasti, pasti. Maturnuwun," jelasnya.
Ahok dukung Ganjar-Mahfud MD
Basuki Tjahaya Purnama atau yang dikenal dengan nama Ahok, bertemu dengan Ganjar Pranowo baru-baru ini. Pertemuan di halaman rumah ditemani kopi pahit. "Kopi pahit tapi justru membuat obrolan jadi manis. Makasih Bung @basukibtp," potsing Ganjar Pranowo di laman Instagram miliknya.
Ahok menyebut pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan pasangan lengkap dan cocok. Ahok menilai Ganjar dan Mahfud merupakan sosok yang berani membereskan akar persoalan bangsa, yakni korupsi.
"Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya, korupsi. Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu," ujar Ahok.
Ahok mengaku mengenal betul sosok Ganjar. Keduanya pernah bersua bersama selama bertahun-tahun ketika menjadi anggota DPR. Saat itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu di mata Ahok adalah sosok yang berani. Ia selalu vokal jika ada yang tidak sesuai. "Ganjar itu berani, vokal ngomong. Kalau bilang enggak, ya enggak. Dia berani kalau soal itu karena selalu memegang teguh ideologi dan keyakinan," tegasnya.
Karena itu, Ahok yakin bahwa berpasangan dengan Mahfud membuat koruptor tak akan berani macam-macam. Terlebih, Mahfud juga sangat tegas dalam urusan ini. "Enggak ada orang yang berani ngomongin bukti terbalik atau sita harta segala macam. Saya yakin pasangan Ganjar-Mahfud bersatu, maka akar masalah bangsa yakni korupsi bisa selesai. Korupsi akan diberantas, birokrasi diperbaiki," ucapnya.
Bukan hanya retorika semata, lanjut Ahok, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu. Selama menjadi Gubernur Jateng, Ganjar beberapakali menyikat pejabat yang korup. "Ada enggak pejabat yang mau sikat koruptor dan perbaiki sistem? Ganjar sudah teruji. Ia lakukan itu, dia berani pecat orang, nggak ada urusan. Pak Mahfud juga berani teriak dan ngomong. Keduanya ngerti hukum semuanya," tegasnya.
Yang paling penting, Ahok menambahkan, Ganjar dan Mahfud merupakan sosok yang beragama dan takut dengan Tuhan. Pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan, karena ketika ia takut dengan Tuhan, ia tak akan berani macam-macam. "Saya kenal Ganjar dan Mahfud, keduanya sosok religius yang takut pada Tuhan. Karakter keduanya teruji, track reccord-nya bagus dan berani. Kita bersyukur keduanya dipasangkan untuk membawa Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Ahok Diperiksa KPK
Kabar terkini, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tampak keluar dari gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah diperiksa selama sekitar 6,5 jam.
Diketahui, Ahok diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair/Liquefied Natural Gas (LNG) yang menjerat mantan Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan.
Dikutip dari Kompas.com, Ahok keluar dari gedung KPK sekitar pukul 15.40 WIB. Ia dikawal sejumlah ajudannya dari lobi gedung KPK menuju mobil di Jalan Persada Kuningan, Selasa (7/11/2023).
Namun Ahok menolak banyak berkomentar terkait materi pemeriksaannya pada hari ini. Ahok mengaku lupa jumlah pertanyaan yang dicecar oleh tim penyidik KPK. “Pemeriksaan tanya ke penyidik. Ini urusan jadi saksi buat masalah Ibu Karen. Itu saja sih,” ujar Ahok saat ditemui awak media di KPK, Selasa.
Lebih lanjut, Ahok enggan membeberkan materi pemeriksaannya. Menurutnya, keterangannya akan dibuka di pengadilan dan bisa diikuti oleh publik. “Ya enggak bisa dibuka. Nanti, di pengadilan bisa kok,” kata Ahok.
Ahok juga enggan banyak berkomentar terkait kontrak PT Pertamina dengan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC, Amerika Serikat (AS) yang hingga sampai saat ini masih berlangsung. Ia tak mau menjawab perbedaan pernyataan KPK yang menyebut kontrak itu diduga merugikan keuangan negara Rp 2,1 triliun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.